Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks

  • Home
  • indramayu

Meski Dapat Rp 300 Ribu/Hari, Ponpes Al-Masumy Indramayu Putuskan Tak Lagi Minta Sumbangan di Jalan

Tayang: 21 April
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi

 


INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Masumy di Desa/Kecamatan Widasari, Indramayu memutuskan menghentikan aktivitas penggalangan dana sumbangan di jalan.


Hal tersebut lantaran adanya Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang larangan terhadap segala bentuk penggalangan dana di jalan umum, termasuk sumbangan untuk pembangunan masjid.


Larangan itu tertuang dalam SE Nomor 37/HUB.O2/KESRA tentang Penertiban Jalan Umum dari Pungutan/Sumbangan Masyarakat di Wilayah Provinsi Jawa Barat.


“Kalau sudah dilarang, ya kami ikuti, jangan dibikin repot,” ujar pengurus ponpes, H Sufyan kepada media Minggu (20/4/2025).


Sufyan menyampaikan, pungutan sumbangan yang dilakukan pihaknya itu sebenarnya sudah mengantongi izin dari desa dan pihak kepolisian.


Namun, sejak adanya SE itu, pihaknya memilih untuk patuh terhadap aturan.


Selama ini, Sufyan menceritakan, penggalangan dana di jalan sangat membantu untuk progres pembangunan masjid setempat.


Rata-rata pemasukan per harinya bisa mencapai Rp 300 ribu.


Uang itu merupakan pendapatan bersih setelah dipotong untuk upah pekerja yang melakukan penggalangan dana.


Hasilnya, uang sumbangan tersebut mampu membangun masjid megah yang jadi kebanggaan warga setempat.


Saat pihak ponpes masih membutuhkan penggalangan dana untuk membangun Pondok Pesantren Al Ma’shumy yang saat ini masih dalam tahap pondasi.


“Pembangunan ponpes ini buat anak-anak hafiz Quran, semoga Allah meridai, aamiin,” kata Sufyan.


Sufyan tidak memungkiri, penggalangan dana di jalan menjadi upaya paling efektif yang bisa dilakukan.


Pasalnya, ia pernah mengupayakan bantuan kepada pemerintah, tetapi prosesnya rumit dan jarang terealisasi.


“Dari pemerintah susah. Makanya kami cari jalan lain, kalau sekarang dilarang ya sudah, nanti saya minta ke Allah,” ujar dia.  (Sofwan)

Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Korsel Gambar
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Indramayu Siap Gelar Pilkades Elektronik 2025, Jadi Pilot Project Jawa Barat Tahun 2026

    Tayang: 16 June
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink