MTQ Ke 7 Kecamatan Balongan, Ajang Memperkuat Spiritualitas Menuju Indramayu Bermartabat
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-7 tingkat Kecamatan Balongan tahun 2023 yang mengangkat tema Memperkuat Spiritualitas Menuju Indramayu Bermartabat menarik antusiasme para peserta dari masing-masing desa yang ada di Kecamatan Balongan.
Dilangsungkan di Halaman Balai Desa Gelarmendala, Rabu (30/8/2023), kegiatan MTQ tingkat kecamatan tersebut di buka Camat Balongan Opik Hidayat, melalui Sekretaris Camat (Sekmat) Balongan, Baman yang juga merupakan Ketua Panitia MTQ ke-7 tingkat Kecamatan Balongan.
Selain itu, kegiatan MTQ juga turut di hadiri oleh Forkopimcam Balongan, Kepala KUA, pimpinan Pondok Pesantren, Kepala UPTD dan koordinator dinas, serta Kuwu se-kecamatan Balongan.
Baman menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan MTQ akan rutin digelar dengan tempat bergantian di setiap desa. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya dalam membangun spiritual sehingga menjadikan masyarakat semakin religius.
“Makna dari kegiatan ini pembangunan itu tidak hanya fisik saja yang ditonjolkan pembangunan spiritual pun harus di tonjolkan, percuma ketika pembangunan bagus-bagus akan tetapi spiritualnya kosong seperti masjid tidak ada yang mengisi percuma jadi harus seimbang antara pembangunan fisik dan spiritual,” ungkapnya.
Lanjut Baman, kegiatan MTQ tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mencintai, mempelajari, serta mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Menurutnya, minat generasi muda terhadap pengkajian Al-Qur’an saat ini cenderung melemah, baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga perlu dimotivasi.
“Harapan ke depan nanti pembangunan khususnya di kecamatan Balongan termasuk desa-desanya dengan membangun spiritualitas agar bisa menjadi berkah sesuai dengan tema MTQ yakni Memperkuat Spiritualitas Menuju Indramayu Bermartabat,” pungkasnya
Diketahui, MTQ ke-7 tingkat Kecamatan Balongan yang diikuti 80 peserta tersebut terbagi dari 5 kategori yaitu Fahmil Qur’an, Tilawah Qur’an, Syahril Qur’an, Kaligrafi serta Karya Tulis Ilmiah. (Supardi/ NI)
