Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • politik

Ono Surono: Desa Harus Kuat Halau Isu Hoax yang Ancam Ideologi Bangsa

Tayang: 24 April
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
CIREBON, - Anggota DPR RI, Ono Surono menegaskan bahwa peran pemerintah desa harus lebih aktif dan kuat dalam menghalau isu hoax dan ujaran kebencian yang dapat merusak ideologi Pancasila. Pasalnya desa adalah birokrasi terakhir yang paling demokratis dan bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.

Hal itu diungkapkan dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Empat Pilar Kebangsaan di desa Karanganyar kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, belum lama ini. Kegiatan dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat dan pemerintah desa sekitar seperti kepala desa atau kuwu desa Karanganyar dan kuwu desa Panguragan Lor.

"Desa harus kuat menghalau isu-isu hoax dan fitnah serta ujaran kebencian, khususnya yang mengancam atau memprovokasi ideologi bangsa yakni Pancasila," ujar Ono.

Menurutnya, desa adalah kekuatan rakyat Indonesia yang harus memiliki jiwa nasionalisme tinggi untuk siap melawan segala bentuk propaganda yang mengancam ideologi bangsa.

Bentuk-bentuk propaganda yang dimaksud menurut Ono, misalnya isu hoax atau fitnah seperti soal ajakan untuk memerangi dan membenci pemerintah tanpa ada upaya tabayun atau konfirmasi yang valid dan memahami proses.

"Contohnya soal hutang negara, pemerintah ini kan saling berkelanjutan, jadi bukan berarti semuanya dihutang oleh pemerintahan sekarang, itu diplintir namanya. Untuk itu kita semua harus paham mana yang berita atau isu yang sengaja untuk propaganda mana yang memang benar untuk kemajuan bangsa. Jadi khsusnya pemerintah desa harus ikut memahamkan kepada masyarakatnya soal hal tersebut," jelasnya.

Sementara, kuwu desa Karanganyar, Moh Yakub mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan upaya transformasi masyarakat terkait penolakan terhadap berita hoax dan ujaran kebencian.

"Kami sudah menyampaikan soal itu ketika ada kesempatan," katanya.

Ia juga meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk mendukung penuh apa yang sudah diprogramkan oleh desa melalui APBDES-nya, khususnya untuk pemberdayaan masyarakatnya.

"Kami juga minta dukungan kepada pemerintah daerah soal masalah itu. Minimal memfasilitasi agar saling terintegrasi untuk selalu menjaga ideologi kita yakni Pancasila," tandasnya.
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink