Terkini
Mode Gelap
Artikel teks besar
Bookmarks

Irigasi Cigentus Kertasemaya Indramayu Makin Lancar, Petani Rasakan Dampak Nyata

Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi


INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Indramayu melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di puluhan titik berbeda.

Hal itu dilakukan guna memaksimalkan jaringan irigasi dalam mendukung sektor pertanian agar pasokan air bagi para petani terutama saat musim tanam tetap terjaga dengan baik.

Salah satunya Peningkatan Jaringan Irigasi di Blok Cigentus Desa Kertasemaya Kabupaten Indramayu yang telah rampung dikerjakan.

Kepala Bidang SDA DPUPR Indramayu, Rahmadi mengatakan, peningkatan jaringan irigasi ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung produktivitas sektor pertanian.

"Pemkab Indramayu berkomitmen terus mengoptimalkan jaringan irigasi untuk mendukung sektor pertanian. Di PUPR, itu menjadi salah satu prioritas, selain (perbaikan) jalan," kata Rahmadi.

Peningkatan Jaringan Irigasi itu pun membawa dampak nyata bagi masyarakat khususnya para petani. 

Setelah dilakukan peningkatan jaringan irigasi, petani tak lagi kesulitan mendapatkan air irigasi di area pertanian.

"Alhamdulillah, aliran air cepat masuk dengan lancar ke areal persawahan," ujar Staf Raksa Bumi Desa Kertasemaya, Supardi kepada nusantaraindonesia.id,. Rabu, (03/12/2025).

Supardi menjelaskan, lahan persawahan di Blok Cigentus memiliki luas kurang lebih 30 hektar. Sebelum mendapatkan bantuan perbaikan jaringan irigasi, aliran air hanya mampu mengairi 15 hektare lahan pertanian. Namun Setelah dilakukan perbaikan, kini lebih dari 20 hektare lahan dapat terairi.

"Mudah-mudahan, kemudahan air membuat petani mampu meningkatkan kuantitas masa tanam dan kualitas hasil panen," ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas PUPR Bidang SDA, bisa menganggarkan untuk aliran sungai Cipelem yang sampai saat ini belum tersentuh pembangunannya dari kabupaten.

"Aliran airnya tidak maksimal masuk ke pesawahan dan pintu pengatur airnya juga sudah jebol meski sudah ada perbaikan pintu hasil swadaya petani." Pungkasnya. (*)
Posting Komentar
Tutup Iklan
Advertisement