Terkini
Mode Gelap
Artikel teks besar
Bookmarks

Tradisi Ujung Buyut Dolog Desa Kapringan Indramayu

Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi


INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Polsek Krangkeng, Polres Indramayu, melaksanakan pengamanan dan monitoring kegiatan adat dan budaya Ujung Buyut Dolog yang berlangsung di Blok Dolog, Desa Kapringan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Sabtu (24/10/2025) kemarin.

Kegiatan adat tahunan yang digelar oleh masyarakat setempat ini diisi dengan hiburan rakyat berupa pertunjukan musik dangdut menghadirkan artis lokal NIKE CANDU dari Kecamatan Sliyeg. 

Acara yang diprakarsai oleh panitia di bawah tanggung jawab Wanto tersebut menarik perhatian ratusan warga yang datang dari berbagai wilayah sekitar.

Untuk memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif, Polsek Krangkeng menurunkan personel pengamanan yang dilakukan oleh BRIPKA Fr. Kurniawan, didampingi BRIPDA Moh. Asparudin, serta dibantu Bhabinsa Desa Kapringan Serda Mashur. Turut hadir pula Kuwu Durma dan perangkat Desa Kapringan yang berkoordinasi langsung dengan aparat keamanan di lapangan.

Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Krangkeng AKP Nandang Supriatna mengatakan bahwa pengamanan kegiatan masyarakat seperti ini merupakan bagian dari pelayanan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan budaya berlangsung.

“Kegiatan Ujung Buyut Dolog ini merupakan warisan budaya masyarakat setempat yang harus kita jaga dan lestarikan. Polsek Krangkeng hadir untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, aman, dan tetap dalam koridor hukum,” ujar AKP Nandang Supriatna. Minggu (26/10/2025)

Ia menambahkan bahwa kegiatan budaya sering kali menjadi momen penting dalam mempererat hubungan sosial antarmasyarakat. Karena itu, sinergi antara aparat kepolisian, TNI, pemerintah desa, dan panitia penyelenggara menjadi kunci utama terciptanya suasana yang aman dan tertib.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung. Hindari hal-hal yang dapat memicu gangguan kamtibmas, seperti konsumsi minuman keras, tindakan anarkis, maupun provokasi,” tambah Kapolsek.

AKP Nandang juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal di tengah kemajuan zaman. 

“Tradisi seperti ini bukan sekadar ritual adat, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap leluhur dan wujud kebersamaan masyarakat. Mari kita lestarikan dengan cara yang damai, santun, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya,” ujarnya. (*)

Posting Komentar
Tutup Iklan
Advertisement