Rombongan Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-498 Indramayu Sampai di Kecamatan Karangampel
Tayang:
01 October
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Kecamatan Karangampel menjadi salah satu titik persinggahan dalam rangkaian Kirab Pusaka Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-498, Selasa (30/09/2025).
Kirab yang bertujuan memperkenalkan dan melestarikan pusaka khas Indramayu ini disambut secara khidmat oleh Camat Karangampel, H. Johar Manun, SH., bersama unsur Muspika, Kepala UPT se-Kecamatan Karangampel, para Kuwu dan perangkat desa, serta masyarakat yang hadir dengan penuh antusias.
Dalam prosesi tersebut, rombongan kirab menyerahkan secara simbolis pusaka Cakra Udaksana dan simbol Gagak Winangsih kepada Camat Karangampel.
Simbol Gagak Winangsih terdiri dari patung burung gagak, pusaka Cakra Udaksana, dan sebuah tombak. Ketiga benda pusaka ini sarat dengan makna filosofis, yang mencerminkan kegigihan, keberanian, semangat, ambisi, dan tekad masyarakat pesisir Indramayu dalam menciptakan peradaban di sekitar Sungai Cimanuk.
Camat Karangampel, H. Johar Manun, SH., dalam sambutannya menekankan bahwa kirab pusaka bukan hanya sebuah acara seremonial, melainkan pengingat akan pentingnya warisan sejarah dan budaya Indramayu.
“Kirab Pusaka ini adalah sarana edukasi budaya sekaligus refleksi atas perjuangan para leluhur. Simbol Gagak Winangsih dan pusaka Cakra Udaksana mengajarkan kita arti kegigihan, keberanian, dan persatuan. Semoga nilai-nilai ini terus hidup di tengah masyarakat Karangampel, terutama generasi muda,” ungkapnya.
Secara historis, Gagak Winangsih merupakan lambang pemerintahan Indramayu tempo dulu yang digunakan pada masa kepemimpinan Raden Arya Wiralodra III pada tahun 1750-an.
Keberadaannya menjadi pengingat bahwa Indramayu telah memiliki tata pemerintahan yang berakar kuat sejak berabad-abad lalu, serta berperan besar dalam membentuk identitas masyarakat hingga saat ini.
Selain meneguhkan kembali jati diri Indramayu, acara ini juga mempererat silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat. Kehadiran unsur Muspika, UPT, hingga perangkat desa semakin menambah kekhidmatan dan makna dari kirab pusaka yang berlangsung tertib dan penuh rasa kebersamaan.
Kirab Pusaka sendiri merupakan agenda tahunan dalam rangkaian Hari Jadi Indramayu.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah ingin menegaskan pentingnya menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Dengan diwariskannya semangat Gagak Winangsih dan Cakra Udaksana, diharapkan masyarakat Indramayu tetap memiliki daya juang, keberanian, dan keteguhan hati dalam membangun daerah ke arah yang lebih baik.
Menutup sambutannya, Camat Karangampel mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Jadi ke-498 sebagai momentum refleksi.
“Pusaka ini bukan sekadar benda, tetapi simbol perjuangan, keberanian, dan persatuan. Mari kita jadikan nilai-nilai luhur ini sebagai pijakan dalam mewujudkan Indramayu yang lebih religius,” tegasnya.
Dengan diterimanya rombongan Kirab Pusaka di Karangampel, rangkaian peringatan Hari Jadi Indramayu ke-498 semakin semarak dan bermakna, menghadirkan kembali nilai-nilai sejarah yang menjadi kebanggaan bersama masyarakat Indramayu. (*)