Ribuan Jamaah Padati Pengajian Maulid Nabi di Juntikedokan, Polisi Ajak Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Suasana khidmat menyelimuti halaman Musholla Manba'ul Khoir, Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Senin malam (1/9/2025).
Ratusan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat memadati acara pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 orang ini juga menjadi momentum doa bersama untuk keselamatan bangsa serta terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu.
Sejumlah pejabat dan tokoh agama hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Camat Juntinyuat Rusyad Nurdin, ST., M.Si., Kapolsek Juntinyuat IPTU Trio Tirtana H., SH., Danramil 1609/Juntinyuat yang diwakili Sertu Sujati, Ketua MUI Kecamatan Juntinyuat KH. Drs. Ilyas, MBA., serta Ketua MWC NU Ustadz Dudin Fahrudin, S.Pd.
Selain itu, hadir pula Anggota DPRD Indramayu Suhendri, Kuwu Desa Juntikedokan Suendi, dan tokoh ulama setempat Ustadz Mustholi Hasan.
Rangkaian kegiatan diisi dengan tausiyah oleh KH. Jamaludin Kahfi yang mengajak jamaah meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup bermasyarakat.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Juntinyuat IPTU Trio Tirtana mengajak jamaah dan para tokoh untuk mendoakan keselamatan bangsa.
“Doa ini kita panjatkan agar bangsa Indonesia senantiasa diberi perlindungan, serta Kabupaten Indramayu, khususnya Kecamatan Juntinyuat, selalu dalam keadaan aman, damai, dan kondusif,” ujar IPTU Trio Tirtana. Selasa (2/9/2025)
Selain memperingati Maulid Nabi, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antara kepolisian, pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat.
Kehangatan kebersamaan tampak dari antusiasme warga yang mengikuti acara hingga selesai.
“Dengan doa bersama ini, diharapkan masyarakat semakin bersatu menjaga kedamaian dan persaudaraan, sesuai dengan semangat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Kapolsek.
(*)