Impelentasikan 8 arahan Direktur Utama melalui Aksi “GEREBEKS”, Kilang Balongan Tuntaskan Temuan, Perkokoh Integritas Aset dan Budaya Keselamatan
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Program PJS Berkah telah menjadi motor penggerak perbaikan berkelanjutan di Kilang Balongan, di mana temuan sub standar HSSE secara rutin diidentifikasi dan ditindaklanjuti.
Memasuki bulan Agustus, semangat perbaikan ini diintensifkan melalui tema “GEREBEKS” (Gerakan Responsif Berantas Temuan Sub Standar) yang digelar pada Jumat, 29 Agustus 2025. Jika pada bulan-bulan sebelumnya penyelesaian temuan berjalan secara bertahap, maka melalui GEREBEKS, seluruh sisa temuan dan temuan baru langsung dituntaskan.
General Manager Kilang Balongan, Yulianto Triwibowo, menegaskan bahwa fokus dari gerakan ini adalah mengubah status “temuan” langsung menjadi “selesai”. Hal ini dilakukan guna memperkuat budaya HSSE di Kilang Balongan yang menekankan bahwa setiap laporan tidak hanya didengar, tetapi diselesaikan dengan cepat dan tuntas.
“Ini adalah gerakan untuk memastikan tidak ada satu pun temuan yang tertunda atau tersisa,” tegas Yulianto dalam arahannya yang disampaikan pada pembukaan kegiatan di Rooftop Gedung Amanah, Kilang Balongan.
Lebih lanjut, Yulianto menekankan bahwa GEREBEKS merupakan implementasi konkret dari arahan Direktur Utama Pertamina mengenai pencegahan insiden berulang.
“Gerakan ini selaras dengan 8 arahan utama Direktur Utama yang menekankan pada penguatan pilar-pilar fundamental HSSE. Ini mencakup peningkatan kompetensi dan budaya keselamatan bagi seluruh pekerja, pengawasan ketat terhadap aktivitas kritikal, serta jaminan kesiapan peralatan dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi kondisi darurat,” jelas Yulianto.
Menurutnya, aksi ini menjadi bukti komitmen Kilang Balongan dalam menjaga keandalan operasionalnya secara proaktif, dengan menerjemahkan arahan strategis menjadi aksi nyata di lapangan.
Menambahkan dari sisi operasional, SMOM Kilang Balongan, Eko Nurcahyono, menekankan pentingnya awareness (kesadaran) dan ownership (rasa kepemilikan) dari setiap individu yang beraktivitas di dalam kilang.
“Mari kita tanamkan pola pikir untuk menjadikan Kilang Balongan seperti rumah sendiri. Jika kita menganggap tempat ini rumah, maka seluruh pekerja dan mitra kerja adalah keluarga. Dengan begitu, rasa kepemilikan dan perhatian kita terhadap setiap detail keselamatan juga akan menjadi sangat tinggi, karena kita semua punya naluri untuk melindungi rumah dan keluarga,” ujar Eko.
Sementara itu, Mohamad Zulkifli, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, menjelaskan bahwa program PJS Berkah memiliki dampak luas yang tidak hanya dirasakan oleh pekerja, tetapi juga oleh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
“Program PJS Berkah ini adalah wujud komitmen kami untuk memastikan bahwa seluruh operasional kilang berjalan dengan standar tertinggi,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menegaskan bahwa kilang yang aman dan andal berarti pasokan energi yang stabil serta lingkungan yang terjaga dengan baik, yang pada akhirnya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, bangsa dan negara. (*)