Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks

  • Home
  • indramayu

Penurunan Stunting di Jabar Capai Angka Signifikan, Indramayu Perkuat Upaya Pencegahan

Tayang: 21 August
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi


 INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Indramayu menghadiri rapat koordinasi TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota di Pelataran Setda A Gedung Sate. Rapat ini membahas langkah strategis untuk menekan angka prevalensi stunting di Jawa Barat yang menunjukkan trend positif, Rabu (20/08/2025).

Menurut data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Jawa Barat saat ini berada di angka 15,9%. Angka ini turun drastis sebanyak 5,8 poin dibandingkan tahun 2023. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan signifikan, di mana satu kabupaten masih berada dalam kategori prevalensi sangat tinggi, enam kabupaten/kota tinggi, 13 kabupaten/kota sedang, dan hanya dua kabupaten/kota yang masuk kategori rendah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Herman Suryaman, dalam arahannya menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak.

“Persoalan ini adalah persoalan sejarah, bahwa Jawa Barat menciptakan generasi, kita harus bersinergi. Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib mengintegrasikan indikator prevalensi stunting dan 31 Indikator Layanan dalam dokumen perencanaan,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Vini Adiani Dewi, turut memaparkan strategi yang telah dan akan dilakukan. Salah satu target jangka panjang adalah menurunkan prevalensi stunting hingga mencapai angka 11,49% pada tahun 2030, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat 2025-2030.

Strategi percepatan penurunan stunting yang diterapkan di Jawa Barat mencakup pendekatan Logical Framework Akselerasi Pencapaian Indikator Startegis Pembangunan Provinsi Jawa Barat dan Progressive Bureaucratic Reform yang melibatkan seluruh tingkatan pemerintahan, dari Pemerintah Pusat hingga desa/kelurahan. Selain itu, ada juga strategi pencegahan jangka pendek yang berfokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang mencakup intervensi pada ibu hamil, bayi, dan balita, serta strategi jangka panjang yang menyasar remaja, Pasangan Usia Subur (PUS), dan Calon Pengantin (Catin).

Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Indramayu menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dalam melaksanakan berbagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting, demi mewujudkan generasi yang sehat dan unggul di Jawa Barat. (*)

Ade
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Korsel Gambar
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Indramayu Siap Gelar Pilkades Elektronik 2025, Jadi Pilot Project Jawa Barat Tahun 2026

    Tayang: 16 June
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink