Advertisement
Terkini
Dark Mode
Large text article
ADVERTISEMENT

Sosialisasi Percepatan Musim Tanam Gadu di Desa Srengseng Indramayu

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Memasuki musim tanam kedua tahun 2025, Pemerintah Desa Srengseng Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu menggelar kegiatan sosialisasi percepatan musim tanam ke- II( Gadu) bertempat di Aula Balaidesa Srengseng Rabu (02/7/2025).

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Tohir Kuwu Desa Srengseng, Camat Krangkeng yang di wakilkan, Yayah Nafiyah Juru Perwakilan dari Kementerian Pengairan, Wartoyo Koordinator PPL, Jajuli Pengamat Pengairan, BPP Kecamatan Krangkeng, Serka Muksin Babinsa, Aipda Demi Sentosa Babinkamtibmas Gapoktan, RT, RW, Petani dan Tukang Traktor.

Kuwu Tohir menekankan dengan Percepatan musim tanam ke- II (gadu) yang mengacu pada upaya untuk mempercepat di mulainya musim tanam padi setelah musim tanam pertama selesai, ini adalah strategi penting untuk meningkatkan produksi padi dan mencapai swasembada pangan.

“Para petani untuk segera melaksanakan musim tanam ke- II (Sadon), sebab perkiraan kekawatiran ketika instruksi pimpinan itu tidak dilaksanakan, karena pimpinan sudah punya freming air bakal di tutup bulan sekian, nanti yang di khawatir kan seperti itu,” tegasnya.

Dia juga menekankan kepada Tukang Traktor usai panen agar secepatnya terjun di lokasinya masing-masing, apabila dimungkinkan di lahan sawahnya masih terdapat air.

“Ketika sudah ada yang panen, terus air di lahan masih bisa ditraktor, tapi tetap harus koordinasi sama petani, karena kita harus mempercepat musim tanam padi yang kedua dan jangan menunggu harus di tanggal berapa dan berleha-leha,” ujarnya.

Sementara itu Juru Perwakilan Kementerian Pengairan,Yayah Nafiyah menjelaskan pentingnya kolaborasi dari semua pihak dengan di adakannya gropyokan atau gotong royong untuk membersihkan sampah, eceng gondok dan lainnya yang menghambat aliran air.

“Banyaknya sampah yang harus di bersihkan seperti batang pisang, rumput, eceng gondok dan lainnya yang bikin macet aliran air, jadi biar musim tanam ke- II lancar kita adakan kegiatan gropyokan pengurasan manual yang di lakukan kelompok tani bekerjasama dengan pemerintah desa, serta dinas terkait lainnya, dan Insya Allah normalisasi di tahun ini semuanya akan di beresi,” tandasnya.

Koordinator PPL Wartoyo menambahkan” Langkah-langkah yang kita upayakan menginformasikan bahwa debit air kita tidak bisa memprediksi dalam arti memang di situ ada jadwal, kalau kita menunggu jadwal karena di sini kita golongan 3 atau golongan akhir, selagi masih ada air di hamparan sawah tersebut, kita upayakan percepatan tanam dengan menggandeng pemerintahan desa, kelompok tani dan tukang traktor,”
ujarnya.

Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

bekerja sama dengan kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) telah melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada petani untuk segera mengolah lahan dan menanam padi guna memaksimalkan ketersediaan air serta menghindari ancaman kekeringan di masa mendatang.

Lanjut Wartoyo
“Kami mengajak seluruh petani untuk segera melaksanakan tanam padi pada musim tanam kedua ini, agar target produksi tahun 2025 bisa tercapai dan kita mampu menjaga ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, petani juga didorong untuk menggunakan benih unggul dan menerapkan sistem tanam jajar legowo guna meningkatkan produktivitas lahan.

Percepatan tanam ini menjadi salah satu strategi penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan global.

“Dengan kita bersinergi dengan petani, pemerintah, dan stakeholder terkait, diharapkan dapat kembali mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan,” harapnya.

Dengan upaya tanam padi kedua lebih awal, Pemdes Srengseng berharap meningkatkan produksi padi lebih meningkat, bisa panen lebih cepat dan menghindari potensi kekeringan di akhir musim tanam. (Sofwan)
Post a Comment
Close Ads
Advertisement