TP-PKK Desa Haurgeulis Indramayu Sosialisasi Jam Malam Peserta Didik
16 June
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Haurgeulis Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan perempuan.
Bertempat di Aula Kantor Desa Haurgeulis, TP-PKK Desa Haurgeulis menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penerapan Jam Malam bagi Peserta Didik, yang menjadi bagian dari upaya mewujudkan Generasi Pancasila Waluya dalam kerangka program Jawa Barat Istimewa.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua TP-PKK Desa Haurgeulis, Teti Retnawati, dan dihadiri oleh seluruh pengurus PKK serta Kader Posyandu se-Desa Haurgeulis.
Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari Kelas Perempuan Haurgeulis, sebuah inovasi berkelanjutan dari TP. PKK Desa Haurgeulis dalam meningkatkan kapasitas perempuan di berbagai bidang kehidupan sosial.
"Pendidikan anak adalah proses berkelanjutan yang tidak berhenti di sekolah. Orang tua, kader PKK, dan kader posyandu punya peran penting dalam menjaga ritme dan kedisiplinan belajar anak, termasuk dalam penerapan jam malam," ujar Teti Retnawati. Sabtu, (14/06/2025).
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, hadir Ustadzah Nunung Maryamah dari Madrasah Al Furqan Haurgeulis, yang menekankan pentingnya peran keluarga sebagai garda terdepan pendidikan.
Ia menyampaikan, bahwa pendidikan yang dimulai dari rumah, seperti melalui interaksi, bermain, dan bercerita, merupakan fondasi awal terbentuknya karakter anak.
"Peran orang tua tak tergantikan dalam membentuk kepribadian anak sejak dini. Sementara lembaga pendidikan membantu dalam struktur pembelajaran dan pengembangan potensi anak secara akademik dan sosial," ujar Ustadzah Nunung.
Sosialisasi ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mendukung visi Desa Haurgeulis sebagai Desa Ramah Anak dan Perempuan, serta mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mencetak generasi muda yang berakhlak, sehat, dan berdaya saing tinggi.
Dengan adanya penerapan jam malam bagi peserta didik, diharapkan dapat membatasi aktivitas anak di luar rumah pada malam hari dan mengoptimalkan waktu istirahat serta pembelajaran mereka di rumah. Langkah ini juga sejalan dengan program nasional P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera). (Ade)