Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • Kriminal

Nenek 82 Tahun Asal Indramayu Ditemukan Meninggal Dunia Tergeletak di Sawah

Tayang: 28 June
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Seorang wanita ditemukan warga dengan kondisi sudah meninggal dunia di tengah persawahan. 

Penemuan ini sempat menggemparkan warga di Blok Kalikulon, Desa Drunten Kulon, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. 

Pasalnya sebelum meninggal, wanita yang mengenakan kaos merah ini sempat mondar mandir di lokasi. 

Jenasah wanita malang ini oleh polisi dievakuasi ke tempat aman lalu diserahkan kepada keluarga korban.

Wanita malang ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Sam (50 tahun). 

Saat itu, Sam hendak ke sawahnya, namun sesampainya di tutupan rundam, ia melihat ada sesosok mayat dengan jenis kelamin perempuan tergeletak telungkup diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Sam kemudian memberitahukan kepada Ketua RW melalui via telepon dan menerangkan di sawah warga ada sesosok mayat perempuan tergeletak di pematang sawah diduga sudah meninggal dunia.

Usai mendapatkan kabar itu, Sam bersama RW setempat bernama Udin melaporkan kejadiannya ke Polsek Gabuswetan. 

Tak lama berselang, pihak Kepolisian datang dan mengecek kebenaran laporan tersebut. 

Setelah polisi meminta keterangan dari beberapa saksi diketahui jika orang yang meninggal itu bernama Tarminah (82 tahun), warga Blok Kalikulon, Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. 

Polisi kemudian melakukan evakuasi korban untuk membawa jenazahnya ke rumah duka. 

Bersama tim medis yang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, pihaknya tak menemukan penyebab kematiannya karena kekerasan fisik namun diduga korban meninggal dunia lebih dari 24 jam dikarenakan mayat sudah mengeluarkan aroma tidak sedap. 

Selain itu, dari kesepakatan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi luar dan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Ya kami menerima musibah itu. Kami juga sepakat menolak untuk dilakukan autopsi,” ujar Cakra, Kamis (26/6/2025). (Ucup)
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink