Advertisement
Terkini
Dark Mode
Large text article

Wamensos RI: Kampung Nelayan Sejahtera Desa Eretan Kulon Indramayu Diharapkan Akhir Juni Bisa Dihuni

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Proyek Kampung Nelayan Sejahtera Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu merupakan program relokasi rumah bagi keluarga nelayan yang terdampak bencana rob di daerah Indramayu.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat meninjau proyek Kampung Nelayan Sejahtera mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Desa Eretan Kulon. Sabtu, (23/05/2025).

Dikatakannya, Kampung Nelayan Sejahtera tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektar dan dibangun rumah untuk 93 Kepala Keluarga atau sekitar 259 jiwa.

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Baznas, Pemerintah Kabupaten Indramayu, dan sejumlah mitra lainnya," paparnya.

Menurut Agus, pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama pada 5 Desember 2024 lalu. Adapun saat ini prosesnya telah memasuki tahap akhir seperti pengecatan dan pembangunan masjid.

"Kami harap akhir Juni ini kawasan tersebut sudah bisa dihuni," ungkapnya.

Selain menyediakan hunian layak, tutur Agus, Kementerian Sosial juga ingin memberdayakan para nelayan melalui proyek tersebut. 

Menurutnya, para kepala keluarga yang bekerja sebagai nelayan tetap melaut, sementara istrinya berdayakan agar bisa produktif dari rumah.

"Kalau bapak-bapak ke laut cari ikan, ibu-ibunya di sini bikin makanan ada yang bikin bakso, bikin sandal untuk hotel, bikin batik. Sebelumnya kita juga sudah melakukan pelatihan-pelatihan, nanti mereka akan berjualan di tempat itu," ujarnya.

Sejalan dengan Wapres, Agus juga berharap kawasan Kampung Nelayan Sejahtera dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain yang juga terdampak bencana rob. 

Menurutnya, banyak rumah nelayan di pesisir pantai yang kondisinya memprihatinkan, dan perlu direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Kita akan berkolaborasi dengan kementerian yang lain, lembaga yang lain, dengan Baznas termasuk dengan pihak-pihak swasta untuk mencoba juga mengembangkan di daerah-daerah lain yang punya dampak yang sama terkait masalah rob," pungkasnya. (Rudi)
Post a Comment
Close Ads
Advertisement