Puluhan Mahasiswa IKMI Unjuk Rasa di Pendopo Indramayu, Evaluasi Kinerja 100 Hari Bupati Lucky
30 May
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Pendopo Kabupaten Indramayu pada Kamis (29/5/ 2025).
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan H Syaefudin, yang dinilai belum menunjukkan hasil signifikan dalam pembangunan dan pelayanan publik.
Para mahasiswa yang berunjuk rasa terhimpun dalam organisasi bernama lkatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI), yang menempuh pendidikan tinggi di Kabupaten/Kota Cirebon.
Ketua Umum IKMI Cirebon, Wahyu llahi, menjelaskan bahwa aksi ini membawa empat tuntutan utama.
"Pertama, kami menuntut perbaikan infrastruktur jalan yang layak, kedua adalah penerangan jalan umum (PJU), ketiga reformasi birokrasi, dan keempat audit terhadap penggunaan dana desa oleh para Kuwu," katanya.
"Reformasi birokrasi sendiri merupakan janji kampanye dari pak Bupati dan pak Wakil Bupati yang harus diwujudkan," ungkapnya.
Menurut Wahyu, mahasiswa turun langsung ke pendopo sebagai bentuk kontrol sosial sekaligus memastikan bahwa visi-misi kepala daerah tidak hanya menjadi wacana.
"Kami datang untuk berdialog, menanyakan sejauh mana implementasi visi-misi itu," tambahnya.
Aksi berjalan cukup kondusif. Selang beberapa waktu, mahasiswa diajak berdiskusi ke dalam pendopo oleh pejabat Pemerintah Saerah (Pemda) Kabupaten Indramayu, yang mewakili Bupati Lucky dan Wakil Bupati Syaefudin.
Setelah audiensi, Atang Riko Hasbudi selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Indramayu, menyampaikan tanggapan pemda terkait tuntutan-tuntutan yang diajukan.
"Proyek jalan sudah dalam proses lelang. Untuk PJU, proyeknya sudah berjalan di wilayah jalan provinsi, dari Tukdana sampai Widasari. Itu atas upaya Bupati dan Wakil Bupati agar Indramayu mendapatkan fasilitas penerangan yang layak," ungkap Atang di depan puluhan pengunjuk rasa. (Sofwan)