PMI Asal Indramayu Koma di Taiwan, Keluarga Minta Tolong Prabowo, KDM, Lucky Hakim
30 May
INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan asal Kabupaten Indramayu dikabarkan sakit parah usai terjatuh saat bekerja di Taiwan. Pihak keluarga pun meminta pertolongan pemerintah karena kesulitan membiayai pengobatan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dhimpun, PMI perempuan atau TKW tersebut bernama Marini, 38, warga Desa Tinumpuk Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Marini dikabarkan mengalami sakit karena terjatuh dan kini tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Taiwan.
"Istri saya sudah menjalani perawatn selama 18 hari di rumah sakit tersebut," tutur Mujahid (40), suami dari Marini. Kamis, (29/05/2025).
Marini mengalami sakit parah usai terjatuh di kamar mandi. Saat itu, kepala bagian belakangnya terbentur dengan keras ke lantai hingga akhirnya koma. Pihak majikan yang mengetahui kejadian itu langsung membawa Marini ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi Marini parah dan harus menjalani beberapa kali operasi.
Sejak saat itu, pihak keluarganya terus mengirimkan uang untuk membiayai perawatan Marini. Bahkan saat operasi terakhir beberapa hari yang lalu, keluarga harus membayar Rp25 juta yang didapatkan usai mereka menjual tanah.
Namun hingga kini, Marini masih membutuhkan biaya tambahan untuk perawatan lanjutan. Hingga kini kondisi kesehatan Marini belum stabil dan masih sulit diajak komunikasi. Mujahid pun mengaku belum mengetahui kapan istrinya diperbolehkan pulang. Marini pun hingga saat ini masih membutuhkan penanganan lanjutan. Namun pihak keluarga kini sudah tidak memiliki harta benda lagi.
"Cuma tinggal rumah ini. Kalau pun harus dijual, ya mau gimana lagi. Yang penting istri saya bisa sembuh," tutur Mujahid.
Pihak keluaga pun meminta bantuan kepada Presiden, Gubernur Jabar hingga Bupati Indramayu. "Pak Presiden Prabowo, Pak Gubernur Dedi Mulyadi, Pak Bupati Lucky Hakim, tolong bantu istri saya," pinta Mujahid. (Sofwan)