INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Universitas Darul Ma'arif (UDM) Indramayu untuk kali pertama mewisuda 135 sarjana dari berbagai program studi yang digelar di Aula Gedung Yayasan Darul Ma'arif Kaplongan Indramayu. Minggu, (24/11/2024).
Wisuda perdana tersebut sekaligus menjadi wisuda keenam sebelum bertransformasi status dan masih bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STKIP NU) Indramayu.
Turut hadir pada acara tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, Dedi Wahidi yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Ma'arif Kaplongan Indramayu, Perwakilan Pemerintah Daerah Indramayu, dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
"Dengan memohon rahmat Allah SWT, selaku Rektor Universitas Darul Ma'arif Indramayu dengan ini saya mewisuda saudara-saudara sebagai lulusan UDM Indramayu tahun akademik 2024/2025," ujar Tobroni.
Rektor Universitas Darul Ma'arif (UDM) Indramayu, Jawa Barat.
Tobroni menjelaskan, 135 wisudawan berasal 3 program studi yakni 67 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 45 lulusan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan 23 orang dari prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.
Rektor mengucapkan selamat kepada para peserta dan orangtua wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di UDM Indramayu.
"Setelah ini saudara menjadi alumni UDM Indramayu. Saya berpesan agar saudara dapat menjaga nama baik almamater, dan tampillah penuh percaya diri sebagai pribadi dengan spirit UDM Indramayu yang hebat, humble dan excellent. Intinya saudara menjadi pribadi yang luar biasa tapi tetap rendah hati, excellent with morality," pesan Tobroni.
Tobroni juga berpesan, sebagai seorang ilmuwan atau Ulil Albab yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, hendaknya ilmu yang didapatkan mampu meningkatkan keimanan kepada sang pencipta, Allah Azza Wajalla. Sehingga ilmu dan etika itu dapat menjadi bekal untuk membawa kemaslahatan bagi umat manusia dan alam semesta.
"Ilmu itu tidak bebas nilai sepenuhnya sehingga tergantung bagaimana saudara menggunakan ilmu dalam kehidupan saudara sehari-hari," ujar Tobroni.
Ia bersyukur pada tahun 2024 ini, STKIP NU Indramayu telah berubah bentuk dan berganti nama menjadi Universitas Darul Maarif berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 505/E/O/2024 pada 23 Juli 2024.
Bersamaan dengan peralihan status itu,
UDM Indramayu secara resmi membuka 5 Fakultas dengan total 8 program studi. Kelima Fakultas tersebut adalah:
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Jasmani, Keolahragaan dan Rekreasi (PJKR).
2. Fakultas Teknik dengan Prodi Teknik Sipil
3. FAKULTAS Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan Prodi Matematika
4. Fakultas Pertanian dengan Prodi Agribisnis
5. Fakultas Agama Islam dengan Prodi : Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah.
"Perubahan bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan proses belajar di Universitas Darul Ma'arif Indramayu sehingga menghasilkan lulusan qualified dan diterima masyarakat serta dunia kerja. Dalam jangka panjang, ini juga merupakan langkah untuk menjadikan UDM Indramayu sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia dan dunia," ujar Tobroni.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Maarif Kaplongan Indramayu, Dedi Wahidi mengatakan, selaku Anggota Komisi X DPR RI, dirinya terus berupaya membangun Indonesia melalui jalur pendidikan.
Dewa, sapaan Dedi Wahidi, memperjuangkan agar seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan termasuk warga kurang mampu.
"Pemerataan pendidikan ini terus saya perjuangkan agar Indonesia bisa sejajar dengan negara maju yang rata-rata tingkat pendidikan masyarakatnya telah lulus sekolah menengah, sedangkan kita rata-rata masih kelas 1 SMP," ujar Dewa.
UDM Indramayu yang ia dirikan, juga membuka kesempatan bagi ratusan generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. UDM Indramayu menyediakan beasiswa kuliah gratis dari pendaftaran hingga wisuda dan meraih gelar sarjana. (Red)
0Comments