INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Proyek Rekontruksi di Wilayah Karangampel tepatnya di Jalan Pringgacala - Tanjakan yang didanai APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp2.139.613.000 (Dua miliar seratus tiga puluh sembilan juta enam ratus tiga belas ribu rupiah) yang dikerjakan oleh CV Rakha Wijaya, terus menjadi sorotan publik.

Pasalnya, pembangunan jalan yang menelan anggaran miliaran rupiah dan telah rampung dikerjakan itu, diduga mengabaikan kualitas beton yang sudah dicor.

Sejumlah warga menuturkan, bahwa beton yang telah dicor itu dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan penutupan beton dengan geotextile(geotek).

"(Beton) ditutup paling sekitar 100 meteran, itu juga hanya dua hari saja setelah itu digulung lagi. Salah, seharusnya ditutupi semua terus disiram," ujar Das bersama warga lainnya Andi. Selasa, (20/08/2024).

Warga lainnya juga mengungkapkan, keretakan panjang pada beton juga sudah terjadi saat baru tiga hari pelaksanaan pengecoran.

"Pekerjaan belum selesai, (beton yang telah dicor) itu sudah pecah merapat," ujar Jum.