Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • Sosial

Gencar dan Masif Turunkan Angka Stunting, Diskominfo Indramayu Kembali Bagikan PMT Bergizi

Tayang: 04 June
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Turunnya angka prevalensi stunting di Kabupaten Indramayu dari 21,1% pada tahun 2022 menjadi 18,4% pada tahun 2023, bukan hanya menjadi capaian semata. Dengan penurunan angka tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus melanjutkan pelaksanaan program-program penurunan prevalensi stunting.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu gencar melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di wilayah binaan (Binwil), Senin (3/5/2024). Dalam Pelaksanaan PMT tersebut, hadir Kepala Diskominfo Indramayu yang diwakili oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Anri Heriyanto berserta jajaran, Camat Tukdana, Mohammad Hidayat beserta jajaran, dan para perwakilan Puskesmas Kerticala.

Camat Tukdana, M. Hidayat menyampaikan, pemberian makanan tambahan tersebut merupakan program yang diinisiasi oleh Bupati Indramayu Nina Agustina dalam mengentaskan stunting di Kabupaten Indramayu.

“Demi mempercepat pencapaian target penurunan angka stunting, Bupati Nina Agustina telah menginisiasi program OTAAS dengan mengadakan PMT, pelaksanaan program ini adalah kegiatan pemberian tambahan makanan bergizi yang sudah sesuai takaran,” katanya.

Diketahui program inovasi Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS)merupakan program pemberian makanan tambahan kepada Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) melalui kontribusi para ASN dan pemangku kepentingan lainnya.

Camat Tukdana menambahkan, Program OTAAS banyak membawa manfaat yang signifikan bagi anak risiko stunting. Hal tersebut telah dibuktikan dengan pelaksanaan PMT berupa makanan dengan gizi sesuai takaran yang diberikan secara berkala.

“Kegiatan PMT ini dilaksanakan dalam dua kali seminggu dengan pemberian makanan bergizi yang dapat mengoptimalkan protein pada anak stunting dan keluarga risiko stunting,” tambahnya.

Menurut salah satu perwakilan Puskesmas Kerticala, jumlah keseluruhan anak dengan risiko stunting berjumlah 32 Baduta, kemudian dengan gencarnya pemberian PMT di Kecamatan Tukdana tersebut, terdapat tiga Baduta yang telah dinyatakan lolos risiko stunting.

“Alhamdulillah, sampai hari ini sudah terdapat tiga Baduta yang telah lolos risiko stunting. Jadi total Baduta yang berisiko stunting di Kecamatan Tukdana masih 29 Baduta,” ujarnya. (Tarudi)
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Indramayu Siap Gelar Pilkades Elektronik 2025, Jadi Pilot Project Jawa Barat Tahun 2026

    Tayang: 16 June
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink