INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Indramayu, kali ini pada perlombaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, di Cimahi Techno Park, Selasa (28/5/2024).

Kabupaten Indramayu berhasil memboyong 2 juara yang sangat fantastis, prestasi tersebut ditorehkan oleh Mochamad Khairul, yang berhasil meraih Juara 1 pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Posyantek Taman Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang yang meraih Juara 2 pada Lomba Posyantek Berprestasi.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang hadir dalam langsung pada kegiatan tersebut dalam sambutannya menjelaskan, inovasi teknologi sejatinya diciptakan untuk mempermudah kehidupan. Karena itu, teknologi yang sesuai dan tepat guna harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Inovasi yang terus digali harus memiliki sasaran yang berdampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Bey mencontohkan, sektor yang paling dekat dengan masyarakat adalah pangan karena menjadi hajat hidup orang banyak. Termasuk kesejahteraan petani sendiri harus turut diperhatikan.

"Perlu alat untuk mengeringkan gabah yang efisien, inovasi penyubur tanah, pembasmi hama, ataupun inovasi pada proses pertanian lainnya. Jadi sektor pangan masih sangat memerlukan inovasi dengan biaya murah," tambahnya.

Gayung bersambut, inovator asal Kabupaten Indramayu Mochamad Khairul menampilkan Fermentor (Alat Fermentasi/Perbanyak Mikroba) yakni Teknologi Tepat Guna untuk meningkatkan ketahanan pangan. Berawal dari pemikiran potensi lahan sawah di Kabupaten Indramayu sangatlah besar, namun dengan luasan yang besar itu ternyata masih banyak petani yang belum sejahtera.

Menurutnya, beberapa faktor yang menghambat pencapaian sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Indramayu yaitu kerapuhan alam pertanian dan pangan, serta cara pandang atau perilaku untuk memberantas hama dengan memberikan racun malah menyebabkan kerusakan pada tanaman.

Beberapa hal yang harus segera di perbaiki yaitu mengembalikan kesuburan tanah sebagaimana mestinya (Fisik, Kimia dan Biologi). Dalam Biologi, peran “Fermentor” akan mengembalikan kesuburan agar bisa normal kembali dan meningkatkan produksi.

Selanjutnya, Fermentor adalah alat sederhana yang digunakan untuk pembiakan mikroba/bakteri dengan menggunakan bahan organik berupa jerami yang akan diolah menjadi pupuk organiknya.

Selain Mochamad Khairul, prestasi juga ditorehkan Posyantek Taman Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang, Posyantek yang diketuai oleh Wiyoga Banusadana tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Cemara Kulon sebagai pos layanan teknologi terutama dalam TTG yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara murah dan efisien.

Di Posyantek Taman Desa Cemara Kulon ini telah memiliki inovasi dan teknologi tepat guna yaitu pemberi pakan ikan otomatis tanpa listrik, klep otomatis pintu air, Kkep otomatis pipa paralon, media tanam dari filter RO bekas, dan budidaya lebah madu di hutan mangrove.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemenang lomba TTG Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, para Inovator telah melaksanakan tugas dengan baik, di mana keberhasilannya merupakan capaian penggerak lokal dalam mendorong dan memaksimalkan berbagai potensi yang ada di daerah.

"Terima kasih untuk seluruh tim sudah berupaya yang terbaik dan mendapatkan hasil yang memuaskan serta membanggakan bagi Kabupaten Indramayu. Ini menjadi semangat kita dalam pemberdayaan masyarakat desa sebagai upaya mewujudkan Indramayu Bermartabat," pungkasnya. (Ade)