INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Menunaikan rukun islam ke-5 ke Tanah Suci adalah impian setiap umat Islam. Siti Najichah Alfa (20) asal Kecamatan Jatibarang menjadi calon jemaah haji termuda dari Kabupaten Indramayu.

Diketahui, Siti berangkat mendampingi kedua orang tuanya yang juga berangkat tahun ini, dia mendaftar haji pada tahun 2016, sementara kedua orangtuanya sudah mendaftar pada tahun 2012 lalu.

Harusnya, Siti berangkat sendiri pada tahun 2046 tetapi ternyata diberi kemudahan sehingga bisa berangkat bersama kedua orangtuanya tahun ini. Kesempatan untuk berangkat haji 22 tahun lebih cepat didapatkan karena Kebijakan Penggabungan Jemaah Haji Mahram Tahun 2024 oleh Kementerian Agama.

Yakni sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler Tahun 1445 H/2024 M.

Sebagaimana dimaksud, Jemaah Haji penggabungan suami/istri, anak kandung/orang tua dan saudara kandung terpisah memiliki beberapa ketentuan, yakni terdapat tiga syarat dalam penggabungan mahram musim Haji 2024.

Pertama, memiliki hubungan keluarga. Kedua, jemaah haji yang digabung sudah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) pada tahap kesatu. Ketiga, jemaah haji yang menggabung sudah terdaftar sebagai jemaah haji reguler sebelum tanggal 13 Mei 2019 dan terdaftar dalam satu provinsi yang sama, serta memenuhi syarat Istitha’ah Kesehatan.

“Alhamdulillah tidak menyangka bisa berangkat bersama sama ayah dan ibu. Saya didaftarkan haji itu 2016 lalu dan daftar tunggu keberangkatan 2046, ibu bapak saya daftar 2012,” kata Siti disela pemberangkatan jemaah haji yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Indramayu, Jumat (17/5/2024).

Gadis asal Desa Pawidean ini mengaku bisa berangkat menunaikan ibadah di usianya yang menginjak 20 tahun lantaran orang tuanya telah mendaftarkannya sejak dia masih kecil.

“Saya sudah didaftarkan haji oleh orang tua saya ketika saya berusia 12 tahun,” ujarnya.

Menjadi calon jemaah Haji di usia muda membuatnya lebih bersemangat dikarenakan fisik yang masih fit, dan memungkinkan lebih mudah dalam menjalankan semua rangkaian ibadah di Makkah nanti. (Tarudi)