INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Nasdem Daerah Pemilihan dua (Dapil II) untuk DPRD Indramayu, Marfua Suebudin menggelar sosialisasi cara mencoblos surat suara Pemilu 2024 yang benar di Desa Pringgacala Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Senin, (5/2).

Sosialisasi tersebut disambut antusias masyarakat karena kehadiran artis Lucky Hakim yang saat ini sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu.

Mereka antusias mendengarkan paparan tentang tata cara mencoblos, jenis warna, dan jumlah surat suara di Pemilu 2024.

"Bapak ibu saudara semua, nanti kita akan mendapatkan 5 lembar kartu suara. Warna Abu-abu untuk Capres Cawapres, merah untuk DPD, kuning DPR RI, DPRD Provinsi berwarna biru dan DPRD Kabupaten berwarna hijau", tutur Marfua Suebudin.

Berulang kali Marfua menjelaskan lagi untuk memastikan masyarakat mengerti dan bagaimana memilih dirinya sebagai Caleg DPRD Indramayu.

"Pilih kertas suara warna hijau, cari partai Nasdem nomor 5 yang posisinya ada dibarisan tengah dan pilih nama Marfua Suebudin nomor 5," katanya.

Marfua bertekad untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat jika terpilih menjadi Anggota DPRD Indramayu. 

"Bismillah, saya ingin mengabdi kepada masyarakat, mumpung usia saya masih muda dan masih produktif. Semoga sedikit kemampuan yang saya miliki, dapat bermanfaat untuk orang banyak," ujarnya.

Dirinya juga menyatakan siap mengundurkan diri jika nanti dipercaya masyarakat untuk duduk di kursi dewan hanya untuk makan gaji buta.

"Saya siap mengundurkan diri," tegasnya yang disambut tepuk tangan dari ratusan masyarakat. 

Dalam kesempatan itu juga, Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Lucky Hakim mendukung Marfua Suebudin yang maju sebagai Caleg DPRD Indramayu karena banyak melakukan kegiatan keagamaan. 

"Saya memang cari orang yang seperti itu. Beliau seorang dosen dan suaminya seorang ustadz. Jadi sudah jelas, pengabdiannya kepada masyarakat," ujarnya.

Mantan Wakil Bupati Indramayu itu tidak mempersoalkan ilmu politik yang dimiliki Marfua Suebudin itu masih minim. 

Namun ia mengingatkan, orang yang sudah masuk politik itu, akan murah senyum disaat butuh masyarakat. Namun disaat sudah duduk di kursi dewan, sulaya janji.

"Kalau korupsi itu ditangkap tapi kalau makan gaji buta tidak ditangkap karena tidak nyolong (duit rakyat)," katanya.

Sehingga, dirinya mengecam bagi siapa saja calon anggota dewan dari partai Nasdem jika nanti terpilih hanya makan gaji buta.

"Saya sebagai ketua partai, akan mengecam anggota dewan dari Partai Nasdem yang makan gaji buta," tegasnya. (Red)