INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, gencar menggalakkan Gerakan Orang tua Asuh Anak Stunting. Kegiatan ini dilakukan, sebagai upaya pemerintah menekan angka stunting menuju Indonesia Emas 2045.

Gerakan Orang tua Asuh Anak Stunting di Kecamatan Kedokanbunder, dilakukan dengan menyalurkan bantuan paket makanan tambahan kepada anak stunting. Selain paket bantuan telur dan susu, suplemen tambahan berupa vitamin juga diberikan bagi anak yang membutuhkan.

"Ada paket bantuan berupa telur dan susu. Untuk suplemen atau vitamin, bisa diberikan jika dibutuhkan, tentunya sesuai hasil pemeriksaan dari petugas kesehatan," ungkap Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi SSTP MSi, kepada nusantaraindonesia.id, Jumat (5/1).

Dijelaskan Atang, Gerakan Orang tua Asuh Anak Stunting dilakukan dua kali dalam satu bulan. Masing-masing anak, akan diberikan bantuan paket makanan tambahan selama tiga bulan berjalan.

"Idealnya, dalam tiga bulan anak stunting akan kembali normal jika diberikan nutrisi yang mencukupi kebutuhan. Dan selama kegiatan, progres dan perkembangannya selalu kami pantau," jelasnya.

Dari data yang tercatat, angka stunting di Kecamatan Kedokanbunder mengalami kemajuan yang menggembirakan. Dari 36 anak yang teridentifikasi mengalami stunting pada 2023, mengalami penurunan menjadi sebanyak 29 anak stunting di awal 2024.

"Angkanya memang fluktuatif. Dari 36 anak, sempat turun di angka 18. Dan di awal tahun 2024 ini, tercatat 29 anak di Kecamatan Kedokanbunder mengalami stunting," tandasnya.

Progres yang menggembirakan ini, tak lepas dari upaya Pemcam Kedokanbunder bersama UPTD Puskesmas Kedokanbunder dalam mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan stunting. Salah satunya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan bayi di bawah lima tahun (Balita) ke pos pelayanan kesehatan terdekat, sebagai upaya pencegahan serta deteksi dini kasus stunting.

"Kami selalu bersinergi dengan seluruh pihak terkait, termasuk dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kedokanbunder. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal penanganan dan pencegahan stunting, menjadi salah satu bentuk dukungan nyata dan partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan visi Indramayu Bermartabat dan menuju Indonesia Emas di tahun 2045," pungkasnya. (Ucup Supriyatno)