Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • nusantara

Aroma Menyengat, Tim Gabungan Tutup Pabrik Tepung Ikan Kandanghaur Indramayu

Tayang: 09 January
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, menghentikan sementara produksi pabrik tepung ikan di Kecamatan Kandanghaur, Selasa (9/1). Hal ini akibat aroma menyengat, dari tempat produksi yang dikeluhkan warga sekitar.

Tim Gabungan, dipimpin langsung Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso, bersama tim dari DLH dan Disnaker Kabupaten Indramayu serta Camat Kandanghaur. Penghentian operasi, didasari pengaduan warga yang mengeluhkan aroma menyengat dari tempat produksi.

Teguh menjelaskan, aroma menyengat dari pabrik yang memproduksi tepung ikan tersebut dikarenakan kualitas bahan baku yang buruk. Untuk sementara waktu, pihaknya menghentikan proses produksi agar dilakukan perbaikan terhadap pasokan bahan baku maupun proses produksinya.

"Kami lakukan langkah tegas dan pembinaan terhadap pabrik ini. Agar manajemen melakukan berbagai perbaikan," katanya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi menjelaskan, inspeksi yang dilakukan adalah dengan menelusuri sejumlah titik di area pabrik, dari unit pengolahan ikan hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Petugas mendapati kondisi ikan yang sudah rusak pada unit pengolahan tepung ikan, yang diduga menjadi penyebab serta sumber aroma menyengat yang dikeluhkan warga.

"Sumber bau menyengat ini dari ikan yang kurang bagus diolah untuk dijadikan tepung ikan sebagai bahan baku pembuatan pelet," singkatnya.

Sementara itu, Manajer HRD PT Java Sea Food, Windi Novindar menyebutkan, sumber bau yang dimaksud warga dimungkinkan dari pengolahan tepung ikan dengan kualitas bahan baku yang kurang bagus. Dengan adanya keluhan warga, aktivitas produksi tepung ikan dihentikan untuk perbaikan instrumen maupun bahan produksi.

"Aktivitas produksi kami hentikan sementara. Kami pun langsung melakukan perbaikan," pungkasnya. (Sarnadi)

Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink