INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pemerintah Kecamatan Karangampel sangat menyambut baik kedatangan Mahasiswa Institut Pangeran Dharma Kusuma Segeran Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu yang hendak melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di wilayah Eks Kawedanan Karangampel.

Hal itu disampaikan Camat Karangampel, Roshadian Purnama pada acara Pembukaan Pelepasan 342 mahasiswa KKM di halaman Kantor Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Jumat, (01/12/2023).

"Welcome to the Jungle. Selamat datang di kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Saya menitipkan amanah kepada rekan-rekan untuk dapat berkolaborasi dalam mendukung program pemerintah daerah untuk menjadikan Indramayu Bermartabat," Kata Camat.

Pada kesempatan itu, Camat Rosha juga memberikan kenangan-kenangan kepada mahasiswa perempuan yaitu ikat rambut hasil karya ibu-ibu yang telah mengikuti program Perempuan Berdikari (PERI) salah satu program unggulan Bupati Indramayu. 

"Diharapkan mahasiswa mampu menemukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," harapnya.

Ratusan mahasiswa KKM ini nantinya akan menjalankan praktek lapangan selama sebulan di desa-desa yang berada di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Karangampel, Juntinyuat, Krangkeng dan Kedokan Bunder. 

Sementara itu, Rektor Institut Pangeran Dharma Kusuma, Taufiq Zaenal Mustofa, M.Si., M.Pd meminta para mahasiswa dapat menjadi sumber ilmu bagi masyarakat.

"Praktekkan ilmu yang telah diperoleh selama di kampus. Jadikan KKM ini media pembelajaran lapangan yang sebenarnya serta mahasiswa hendaknya dapat menjadi pelopor yang positif di tengah-tengah masyarakat." Ujarnya. 

Di waktu yang sama, Warek IV Bidang kerjasama Institut Padhaku, Miftahul Fatah menyampaikan, bahwa kegiatan KKM ini disamping sebagai sarana promosi kampus, juga diharapkan para mahasiswa KKM ini mampu menciptakan program inovasi desa.

"Baik itu inovasi di bidang kewirausahaannya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat setempat." katanya.
(Abdul Jaelani)