INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),-Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki Gudang Farmasi termegah di Jawa Barat. Dengan fasilitas ini, maka produk farmasi harus dalam keadaan baik dan terjaga kualitasnya.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina ketika meresmikan penggunaan Gedung UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Kamis (14/12/2023).

Menurut Nina, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2016, Instalasi Farmasi pemerintah adalah sarana tempat menyimpan dan menyalurkan sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah dalam rangka pelayanan kesehatan. Salah satu fungsi gudang di Dinas Kesehatan yang cukup penting adalah Gudang Farmasi.

Obat merupakan salah satu komponen penting dan barang yang tidak tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, obat perlu dikelola dengan baik, efektif dan efisien.

Tujuan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan adalah untuk menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat, dengan jenis dan jumlah yang cukup, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat.

“Oleh karena itu, pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat untuk pelayanan kesehatan dasar,” kata Nina.

Pada kesempatan itu Bupati Nina Agustina juga menyampaikan terima kasih kepada Direktur Project Hope yang telah banyak berkontribusi di bidang kesehatan terutama dalam upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi di Indramayu.

“Sumbangan pimpinan Project Hope baik berupa edukasi motivasi pendampingan dan yang sekarang dilakukan menghibahkan alat-alat kesehatan untuk Puskesmas Poned tentu perlu diapresiasi dan diberikan penghargaan setinggi-tingginya. Semoga jalinan kerja sama ini akan senantiasa berbuah kebaikan,” kata Nina.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan mengatakan, pembangunan kembali Gudang Farmasi yang lebih baik ini diawali sejak tahun 2021 lalu. Dibangun selama 3 tahun, Gudang Farmasi ini menelan anggaran sebesar 8,6 miliar. Dana tersebut berasal dari DAK sebesar 2,8 miliar dan APBD sebesar 5,8 miliar.

“Terima kasih Bupati Indramayu Nina Agustina yang telah menganggarkan pembangunan Gudang Farmasi terbaik di Jawa Barat ini,” kata Wawan.

Peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita yang dilanjutkan dengan peninjauan ke Gudang Farmasi. (Abdul Jaelani)