INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Perbaikan potensi sumber daya alam terus dilakukan pemerintah agar dapat memaksimalkan hasil pertanian. Terlebih lagi Kabupaten Indramayu yang merupakan lumbung padi nasional, diharapkan dapat menaikan produksi gabah dari 1,5 juta ton menjadi 1,8 juta ton.


Untuk mencapai hasil tersebut, selain irigasi pertanian yang memadai tentunya juga akses jalan menuju lahan pertanian harus didukung pembangunannya.


Seperti halnya di Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu yang belum lama ini telah selesai melakukan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). 


Jalan Usaha Tani itu kini sudah dirasakan manfaatnya oleh petani yang lahan pertaniannya berada di wilayah tersebut.


"Sebelum JUT dibangun, ketika panen petani kesulitan mengakses jalan. Perawatan alat mesin pertanian maupun sarana dan produksi pertanian juga kesulitan. Namun dengan adanya JUT ini, sangat memudahkan petani dalam mobilitas sehingga mampu menekan biaya produksi pertanian," ucap Tohir selaku LPM Desa Tanjungpura. Senin, (11/09).


Sementara itu, Kuwu (Kepala Desa) Tanjungpura Didi Rohadi menjelaskan, JUT merupakan prasarana transportasi yang sudah sangat diharapkan petani di desanya untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, mengangkut sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produksi pertanian dari lahan.


"Jalan Usaha Tani ini sudah sangat diharapkan pembangunannya oleh petani. Sehingga kami (Pemerintah Desa Tanjungpura) memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian tahun anggaran 2023 dengan nilai anggaran Rp200 juta," ucap Kuwu Didi Rohadi.


Lebih lanjut, JUT yang berada di RT.013 RW.003 Blok Desa Tanjungpura tidak untuk dilalui kendaraan besar. Oleh karena itu, JUT tersebut berukuran 2 meter.


"Pemerintah sudah memberikan bantuan kepada kita. Mohon dirawat. Kalau perawatan menjadi tanggung jawab kelompok. Bisa dibayangkan jika tidak ada JUT, saat hujan tiba, aktivitas petani tentu akan kesulitan. Mohon dirawat dengan baik supaya usia JUT lebih lama," katanya.


Dengan semakin mudahnya akses petani ke lahan pertanian, maka produktivitas pertanian akan meningkat yang pada akhirnya kesejahteraan petani pun ikut meningkat.


"Alhamdulillah dengan adanya JUT ini diharapkan para petani bisa mengurangi biaya produksi. Adanya akses JUT ini petani bisa membawa hasil pertanian lebih mudah dan lebih cepat," ujarnya. (Abdul Jaelani)