SUMEDANG, (nusantaraindonesia.d),- Replika fosil gading gajah dan tempurung kura-kura purba dipamerkan dan disimpan di lantai 2 Gedung PPS. Sementara fosil  aslinya akan ditempatkan di ruangan khusus di sekitar Desa Jembarwangi. 


"Temuan benda kepurbakalaan ini sifatnya bukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tapi harus berdampak secara multi efek ke sektor lainnya seperti peningkatan ekonomi masyarakat, pariwisata dan lain sebagainya. Makannya yang replika disimpan di PPS sebagai media kepada pengunjung yang datang ke kantor pemerintahan, bahwa di Sumedang pernah ada kehidupan sekitar 2 juta tahun yang lalu," kata Kabid Kebudayaan  Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Sumedang, Budi Akbar, Selasa (15/8/2023).


Menurutnya, Pemkab Sumedang mendapat bantuan penuh dari Museum Geologi Bandung terkait dengan konservasi tinggalan geologi benda kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Sumedang.  


Museum Geologi telah banyak membantu. Adanya koleksi benda kepurbakalaan di Sumedang yang dibantu penuh oleh Museum Geologi, diyakini akan menambah spirit semua pihak yang peduli terhadap benda kepurbakalaan untuk menggali potensi tinggalan peradaban kepurbakalaan. 


"Insya Allah tanggal 24 Agustus mendatang akan launching sekaligus serah terima. Baik yang (fosil) asli di Jembarwangi maupun replika yang ada di PPS," ujarnya.


Temuan benda kepurbakalaan di Sumedang yakni dua buah fosil yang ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo akan segera diluncurkan. Pertama fosil gading gajah  stegodon trigonicephalus dan tempurung kura-kura purba. Hal ini pun merujuk pada hasil penelitian dan kajian ilmiah oleh para peneliti. Baik dari ahli geologi, arkeolog, paleontolog juga balai pelestarian manusia purba. (Al Ihza Mahendra/ NI)