CIMAHI, (nusantaraindonesia.id),- Sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan dedikasi, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cimahi, ratusan ASN menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, Senin 14 Agustus 2023.


Bertempat di Lapangan Plaza Rakyat Pemkot Cimahi, Sebanyak 537 ASN menerima penghargaan tersebut, menurut Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan pemberian Satyalancana ini merupakan bentuk penghargaan atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan serta telah bekerja secara terus-menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun lebih bagi para ASN.


"Pemberian  satya lencana ini bukanlah sebuah hak bagi para ASN tetapi merupakan hasil yang diberikan melalui proses sebuah penilaian loyalitas , kesetiaan, kejujuran, disiplin,  jiwa korsa, kreativitas, mengutamakan kepentingan umum daripada  pribadi Ungkap Dikdik.


Lebih lanjut Dikdik juga mengatakan bahwa saat ini tantangan sebagai para abdi negara lebih berat dan beraneka ragam, terutama karena faktor kemajuan teknologi informasi dan globalisasi, untuk itu ia menekankan bahwa para ASN harus selalu professional dalam menjalankan tugasnya sebagai para pengabdi masyarakat.


"Masyarakat menuntut pelayanan dari aparatur dengan mudah, murah, cepat dan tepat. semua ini dapat terwujud, ketika saudara-saudara secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari" Tutupnya.


Sebagai Informasi Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada para Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Satyalancana ini ditetapkan pada tahun 1959. Satyalancana ini dibentuk dengan tujuan untuk menghargai jasa-jasa serta sebagai pendorong untuk meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja sehingga dapat dijadikan teladan bagi Pegawai Negeri Sipil yang lain. (Al Ihza Mahendra/ NI)