BEKASI, (nusantaraindonesia.id),- PMI Kabupaten Bekasi berperanserta dalam mengantisipasi musim panas ekstrem yang mulai dirasakan di wilayah Kabupaten Bekasi. Langkah yang dilakukan PMI yaitu berpartisipasi dengan mendistribusikan air bersih dibeberapa wilayah yang mulai mengalami kekeringan.


Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengerahkan bantuan distribusi air bersih kepada masyarakat di wilayah Selatan Kabupaten Bekasi. Beberapa titik di wilayah itu sudah mulai mengalami kekeringan.


“PMI Kabupaten Bekasi memberikan respon pelayanan distribusi air bersih untuk warga yang sudah mulai merasakan krisis kekeringan,” kata Kosasih pada Rabu (09/08/2023).  Distribusi air bersih itu diberikan ke Kampung Galang, RT. 003/RW. 002, Desa Suka Mukti Kecamatan Bojongmangu sebanyak 10.000 liter air bersih yang sudah tersalurkan ke 250 KK di wilayah tersebut.


Selain itu, lanjutnya, PMI Kabupaten Bekasi Kembali mendistribusikan air bersih ke Kampung Guha RT. 07/04 Desa Karang Indah sebanyak 10.000 liter air. Pemberian air bersih itu pun mendapatkan sambutan yang antusias oleh masyarakat sekitar, mengingat dampak dari musim panas ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.


“Di Kampung Guha ini distribusi air bersih diterima oleh 320 Jiwa atau 80 KK. Kesulitan air bersih ini mulai mereka rasakan semenjak musim panas yang cukup ekstrem berkepanjangan sekitar bulan Mei 2023, yang menyebabkan beberapa sungai dan mata air tidak sanggup mensuplai kebutuhan air untuk warga khususnya untuk keperluan mandi cuci dan kakus,” jelasnya.


Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany menambahkan, tercatat sampai dengan saat ini melalui Posko PMI Kabupaten Bekasi, total air bersih yang sudah didistribusikan sebanyak 20.000 liter dengan total penerima manfaat sebanyak 1.320 jiwa terbagi di 330 KK.


Selanjutnya PMI Kabupaten Bekasi akan beroperasi selama 14 Hari kedepan dalam upaya membantu pemenuhan krisis air bersih yang bertujuan membantu warga terkait kebutuhan air bersih yang sedang melanda di sebagaian masyarakat Kabupaten Bekasi.


“Karena mungkin musim panas ekstrem atau kemarau ini akan terjadi berkepanjangan dan akan banyak wilayah-wilayah lainnya yang juga akan terdampak kekeringan. Maka PMI Kabupaten Bekasi akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dan instansi terkait lainnya perihal operasi tanggap kekeringan untuk wilayah Kabupaten Bekasi saat ini,” ujarnya.


Diharapkan dengan adanya bantuan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat sehari-hari, dapat bermanfaat dan mendukung seluruh aktifitas Masyarakat seperti biasanya tanpa perlu khawatir tentang kondisi krisis air bersih. (Syahrul Amin/ NI)