Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks

  • Home
  • Bulutangkis
  • olahraga

Berkekuatan Besar, Pelatnas Siap Unjuk Gigi di Medan

Tayang: 17 August
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi

JAKARTA, (nusantaraindonesia.id),- Tim pelatnas bulutangkis Indonesia berkekuatan besar menghadapi dua turnamen internasional di Medan. Xpora Indonesia International Challenge (29 Agustus-3 September) dan BNI Indonesia Masters Super 100 (5-10 September).


Sebanyak 47 pemain siap tampil di Xpora Indonesia Indonesia International Challenge dan 57 pemain di BNI Indonesia Masters Super 100.


Mereka di antaranya adalah Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Komang Ayu Cahya Dewi, Mutiara Ayu Puspitasari, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari hingga Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.


Tak hanya tim pelatnas, pemain-pemain di luar pelatnas pun dipastikan ikut ambil bagian. Sebut saja Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan juara Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.


Tapi memang berdasarkan pembaharuan Peraturan Organisasi (PO) No. 15 tahun 2022, tidak semua pemain dapat turun di dua turnamen tersebut.


Dalam PO itu tertera bahwa pemain Indonesia yang dapat disetujui untuk turun di level International Challenge adalah pemain dengan peringkat BWF 1-200, sementara di level Super 100 adalah pemain dengan peringkat BWF 1-150.


Dasar penerbitan PO No. 15 tahun 2022 dan perubahannya pada tanggal 5 April 2023 adalah PO No. 06 tahun 2019, di mana saat itu PBSI ditegur oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) karena ada pemain Indonesia tampil di turnamen internasional dengan kualitas di bawah standar sehingga kalah dengan skor mencolok.


Dari kejadian tersebut, dibuatlah PO yang membatasi pendaftaran pemain-pemain non-pelatnas dengan tujuan agar kualitas pemain yang turun mengikuti turnamen internasional, benar-benar sesuai level pertandingannya.


Termasuk dengan kejuaraan internasional yang digelar di Indonesia, ini juga untuk menjaga kualitas turnamen itu sendiri. (Maulana Yusuf/ NI)


Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Korsel Gambar
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Indramayu Siap Gelar Pilkades Elektronik 2025, Jadi Pilot Project Jawa Barat Tahun 2026

    Tayang: 16 June
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink