Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • Al Zaytun
  • nusantara

Pemerintah Tak Cabut Izin Al-Zaytun, Pembinaan di bawah Pengawasan Kemenag

Tayang: 05 July
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi

JAKARTA, (nusantaraindonesia.id) - Pemerintah Republik Indonesia memastikan tidak mencabut izin pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat. Pemerintah bahkan akan membina ponpes dengan jumlah santri yang mencapai lima ribu itu.

"Belum ada keputusan ke situ (pencabutan izin, red). Kita belum sejauh itu,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Mahfud MD, usai menghadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/7).

Ia mengatakan, ada tiga langkah penanganan terhadap Al-Zaytun yang telah disiapkan pemerintah. Yang pertama adalah dakwaan kepada orang-perorangan yang telah melakukan tindak pidana, yakni kepada Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes Al-Zaytun.

"Ada beberapa laporan. Dan sekarang prosesnya sudah masuk ke tahap penyidikan,” tuturnya.

Selain langkah hukum, langkah kedua adalah penanganan terhadap Al-Zaytun sebagai institusi. Menurutnya, Al-Zaytun harus diselamatkan sebagai sebuah lembaga pendidikan.

”Akan dibina di bawah pengawasan Kemenag dan arah pembinaannya harus sesuai dengan visi dan misi Al-Zaytun. Tidak boleh ada kegiatan terselubung dan penyisipan kegiatan yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Sementara langkah ketiga adalah mewajibkan Al-Zaytun agar tertib sosial. Di bawah koordinasi Gubernur Jawa Barat bersama aparat terkait, Al-Zaytun diwajibkan untuk selalu menjaga kondusivitas wilayah.

”Tidak usah dibesar-besarkan karena biangnya kan individu, yakni Panji Gumilang itu. Bukan Al-Zaytunnya,” pungkas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. (Khaerul Imam/ NI)
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Lucky Hakim - Syaefudin Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Terpilih

    Tayang: 10 January
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink