PURWAKARTA, (nusantaraindonesia.id),- Kepala Dispangtan Purwakarta, Sri Jaya Midan optimis target produksi beras di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat akan bisa tercapai, meskipun dibayang-bayangi dengan fenomena El Nino yang akan memperparah musim kemarau.


"Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kita akan terus memperkuat kerjasama dengan para petani. Semua potensi yang kami miliki akan kami kerahkan agar produksi beras tahun ini bisa tercapai," ujar Midan. Sabtu, (15/07/2023).


Midan mengatakan, untuk menghadapi musim kemarau, semua infrastruktur sumber daya air akan dioptimalkan untuk menyuplai ketersediaan air bagi sektor pertanian.

"Sesuai arahan Ibu Bupati, menghadapi musim tanam saat musik kemarau kita akan mengoptimalkan berbagai infratsruktur sumber daya air seperti embung. waduk, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya," kata Midan.


Khusus untuk infrastruktur embung, kabupaten penghasil manggis terbaik nasional itu memilki sebanyak 33 embung.


Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.


Menurut Midan, setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik. Cadangan air setiap satu embung  itu mampu membantu pengairan sawah sedikitnya 20 hektar.


"Dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektar sawah yang rawan kesulitan air bisa dibantu pengairannya," kata Midan.


Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air. (Al Ihza Mahendra/ NI)