INDRAMAYU - Anggota DPR RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Daerah Pemilihan (Dapil) VIII, Dedi Wahidi memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak corona virus disease 2019 (covid-19) terutama masyarakat jompo dan anak yatim di beberapa desa.

Bantuan sosial berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai kepada masyarakat jompo ini, diberikan secara langsung oleh Dewa sapaan Dedi Wahidi di halaman Yayasan Darul Ma'arif NU Kaplongan Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Senin (27/04/2020) dengan tetap menjaga jarak sesuai protokol kesehatan standar covid-19.

Anggota DPR RI, Dedi Wahidi mengatakan, pembagian sembako dan uang tunai sudah dilakukannya sebelum bulan ramadhan dengan menggunakan sebagian gajinya selama dua bulan sebagai anggota DPR RI. Tidak hanya itu, bantuan sosial ini juga berasal dari zakat gaji yang diterimanya dan juga zakat isterinya.

"Sebagian dari potongan gaji saya selama dua bulan ini justru dibelokan kesini semuanya. Karena jumlah penerimanya cukup besar," ucapnya.

Dijelaskan Dewa, sebelum bulan ramadhan, pemberian paket sembako dilakukan di Desa Kedokan Agung dengan jumlah penerima masyarakat jompo sebanyak 1000 orang. 

"Di kediaman saya di Desa Kedokan Agung, saya bagikan 5 kilogram beras dan mie instan," jelasnya.

Lebih lanjut, pada bansos kedua, dirinya memberikan bantuan sejumlah uang tunai kepada 1.250 orang jompo. 

Sementara pada kegiatan bansos yang ketiga kalinya, yakni pada hari Senin (27/04/2020) hingga Sabtu depan (03/05/2020) dirinya memberikan paket sembako dan sejumlah uang kepada 1.500 orang jompo.

"Hari ini sampai hari Sabtu yang akan datang, pemberian paket sembako dan uang tunai kepada 1.500 orang," ungkapnya.

Namun untuk anak yatim, lanjut Dewa, pemberiannya akan di lakukan pada H-7 lebaran idul fitri.  

"Sebanyak 500 anak yatim akan diberikan santunan uang tunai dan pernak pernik makanan jelang lebaran nanti," tuturnya.

Mantan Wakil Bupati Indramayu Periode 2000-2005 ini menghimbau kepada masyarakat mampu dari Indramayu, Cirebon bahkan Indonesia, tergerak hatinya untuk bergotong royong membantu masyarakat terdampak covid-19. Bahkan, Bila perlu zakat fitrah dimajukan untuk menolong rakyat. 

"Kalau mau membantu masyarakat yang susah, waktunya sekarang. Karena rasa manfaatnya lebih besar. Untuk zakat fitrah sekarang boleh, yang tidak boleh setelah sholat ied," katanya.

Dedi Wahidi berharap, pandemi covid-19 cepat berlalu dari Indramayu maupun bumi Indonesia meski pengamat memprediksi covid-19 berakhir pada awal bulan Juni mendatang.

"Kami, ulama, rakyat berdoa, agar covid-19 cepat lenyap dari bumi Indramayu dan Indonesia." Pungkasnya.

(Redaksi)