Pertamina Tambah pasokan LPG 3kg Di Bekasi Hingga 1 Juta Tabung
April 04, 2020
![]() | ||
Foto : Ist |
BEKASI - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation
Region (MOR) III Jawa bagian Barat, sejak Rabu (1/4/2020) telah melakukan
penambahan pasokan LPG subsidi 3 kilogram (kg) di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.
penambahan ini dilaksanakan secara fakultatif selama bulan April yang totalnya
mencapai lebih dari 1 juta tabung gas melon.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III
Dewi Sri Utami mengatakan pada kondisi normal, rata-rata penyaluran LPG 3 Kg di
wilayah Bekasi hanya mencapai 97 ribu sampai dengan 99 ribu tabung per hari.
"Kami memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan
LPG karena sebagian besar masyarakat kini berada di rumah, sehingga aktivitas
memasak juga bertambah. Melihat situasi tersebut, kami melakukan penambahan
pasokan LPG subsidi untuk mempermudah masyarakat," jelas Dewi dalam
keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
Dewi menjelaskan, di Kota Bekasi, total penambahan LPG
3 kg mencapai 544 ribu tabung gas melon yang akan digelontorkan selama sepuluh
kali secara bertahap, sejak 1 April hingga 29 April 2020. Di luar pasokan
tambahan tersebut, Pertamina tetap akan menyuplai secara reguler dengan total
suplai 2,9 juta tabung per bulan.
Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, total penambahan
lebih dari 537 ribu tabung juga dilakukan bertahap hingga 29 April 2020.
Sedangkan, suplai normal harian juga tetap dilakukan sebanyak 97 ribu tabung,
atau sekitar 2,9 juta tabung LPG 3 kg per bulan.
"Berdasarkan pantauan, beberapa wilayah dibatasi
pergerakannya ataupun memberlakukan pengetatan wilayah sehingga mengurangi
mobilisasi warga. Untuk mengantisipasi hal ini, Pertamina memastikan suplai LPG
ke agen maupun pangkalan LPG tetap berjalan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan
warga." ungkap Dewi.
Dewi menegaskan, masyarakat yang berhak dapat membeli
LPG subsidi dengan mudah di pangkalan LPG resmi Pertamina. Di Kota dan
Kabupaten Bekasi, terdapat total 2.632 pangkalan, 101 agen LPG subsidi resmi
Pertamina, yang tersebar hingga seluruh desa. Dewi juga mendorong agar
masyarakat sejahtera menggunakan LPG non-subsidi, seperti LPG 5,5 kg dan 12 kg.
"Dengan membeli di pangkalan resmi Pertamina,
masyarakat akan memperoleh harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan
SK Bupati, yakni Rp 16.000 per tabung, serta terjamin keasliannya,"
pungkasnya.