KUNINGAN - Dampak wabah covid-19 yang menerpa sejumlah aspek kehidupan, tidak lantas melakukan pengurangan tenaga kerja.

"Di bengkel las kami jumlahnya tukangnya (pekerja, red) tetap sebanyak 6 orang," ungkap Hafiz yang juga penanggungjawab usaha perbengkelan tersebut, seperti dilansir Tribuncirebon. Minggu (19/04/2020).

Menghadapi kondisi saat ini, kata Hafiz, penggunaan masker bagi tenaga jasa patri bengkel Cilengkrang Las sudah terbiasa sebelum ada wabah Corona.

"Meskipun sudah biasa. Tapi untuk menjaga kesehatan kami tentu selalu ingatkan untuk membudayakan juga bergaya hidup sehat dan bersih, "katanya.

Tidak cukup mengingatkan, kata Hafiz, dalam manajamen tersusun itu diberikan suplmen untuk meningatkan dan menjaga imunitas tubuh para pekerja.

"Saya suka kasih para pekerja itu vitamin," ujarnya.

Hafiz mengatakan, untuk penurunan pendapatan dalam jasa tukang patri saat ini, cukup signifikan hingga terjun sangat drastis.

"Kalau terhitung sejak Kuningan berstatus siaga corona itu sekira 50 persenan," katanya.

Dia menambahkan, kendala usaha di masa seperti ini memang tak bisa dihindari.

Terlebih pada sirkulasi aset dalam menambahkan keuntungan sebagai jasa tukang las.

"Nih modal ketika beli bahan baku untuk produksi sehingga menjadi barang. Pasti terjadi kemandekan (tersendat) dan terkadang modal pun mengalamai penyusutan alias suka tekor," ungkapnya.

Kendala lain, kata Hafiz, jumlah pelanggan atau konsumen yang sebelumnya memesan terlebih tanpa menitipkan uang muka.

"Jelas masuk sebagai kendala usaha kami," ungkapnya.

Pantauan di lokasi, Cilengkrang Las terletak di Desa Kalapa Gunung, Kecamatan Kramatmulya, sejumlah pekerja tampak seperti biasa melakukan pekerja sebagai tukang las.

Mulai pengukuran besi yang juga bahan baku sesuai dengan kebutuhan hingga di lakukan pemotongan.

"Lalu Penerapan disertai penglasan hingga dilakukan finishing melalui pengecatan," ungkapnya.

Seusai pengerjaan, kata Hafiz, hasil produksi diberikan kepada konsumen yang memesan sebelumnya.

"Mengenai harga tentu disesuaikan dengan panjang pendek dan motif yang dipesan konsumen," jelasnya.

(Redaksi)