BANDUNG - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-3 tahun 2020 di Prama Grand Preanger Hotel. Selasa, (17/03/2020). Rakerda ini membahas tentang seputar verifikasi dan hukum pers. 

Kegiatan ini juga diisi dengan seminar dengan tema "Peluang dan Tantangan Media Siber Di Era Digital" oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Ketua SMSI Provinsi Jawa Barat, Hardiyansyah mengatakan, SMSI Jawa Barat menjadi penyumbang anggota SMSI terbesar lantaran  memiliki anggota lebih dari 120 media. Bahkan beberapa waktu lalu SMSI mendapatkan MURI. SMSI Jawa Barat pun menjadi penyubang berita terbanyak dalam melakukan penyebaran berita tersebut sampai total 140 media.

Sebelumnya raihan penghargaan MURI (Museum rekor Indonesia) terjadi 28 Februari 2020 lalu. Atas kecepatan dan daya sebar opini dalam waktu relatif singkat, SMSI berhasil penghargaan MURI. Penghargaan peraihan rekor dunia MURI ini, diberikan atas kecepatan, daya sebar dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan opini Jaya Suprana berjudul "Mendambakan Keadilan Sosial".

Hanya dalam waktu tujuh setengah jam, opini yang disampaikan SMSI kepada anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Andy menyebut, capaian SMSI ini patut diacungi jempol lantaran merupakan kali pertama dilakikan oleh organisasi perusahaan media Siber di Indonesia.

"itu Jadi kebanggaan kita. Jarang-jarang organisasi mem-blasting berit dalam waktu singkat, 7,5 jam, mencapai 571 media yang memuat berita tersebut," kata Andy disela acara.

Sosok yang karib disapa Andy itu juga menyebut, SMSI adalah organisasi pemilik dan pengelola media siber (online) di tanah air yang berdiri sejak 2017. Berdasarkan data, anggota SMSI Jawa Barat mencapai jumlah 120 perusahaan media siber. Menurut Andy, jumlah ini sebuah pertanda baik bagi SMSI. Lantaran sebagai organisasi baru berdiri, eksistensi SMSI sebagai wadah pengelola media siber sudah diterima secara luas.

"SMSI ini sebuah organisasi para pemilik media. Di Jawa Barat, SMS Jabar berangggotakan lebih dari 120 media. Saya akan berbicara, kita patut bangga pada SMSI. SMSI baru berdiri tiga tahun ini tapi sudah menunjukkan langkah yang cukup bagus di dunia pers. Di mana beberapa kali kegiatan kita juga diapresiasi pemerintah daerah," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum SMSI Firdaus mengatakan, SMSI Jawa Barat menjadi penyumbang keanggotaan dan uang kas terbesar. Bahkan Firdaus juga mengatakan ini pertama kali dia turun ke acara daerah untuk membuka rapat Kerja SMSI.

"Jawa Barat penyumbang anggota terbesar dan penyumbang income terbesar untuk uang kas SMSI. Saya tentu senang diundang ke acara ini karena Jabar sangat spesial dan spesifik karena pengurus SMSI itu dikelilingi anggota dari wilayah Jawa Barat," katanya.

Firdaus juga menyampakkan, program dalam jangka pendek SMSI ingin menjadi konsukwen Dewan Pers. Dari 15 provinsi yang ditentukan  dewan pers, SMSI telah meliliki 31 provinsi perwakilan SMSI.

"Alhamdulillah dalam waktu dekat kita sudah ada 31 provinsi. Melihat spirit kita mudah-mudahan sebelum ramadan atau sebelum hari raya Insyaallah kita jadi konsituen dewan pers. Lantas untuk memenuhi itu harapannya di rakerda ini menjadi salah satu cara membangun spiritnya sampai ke daerah. Kami komitmen untuk membangun itu," katanya.

Karenanya, Firdaus menyampaikan, rakerda ini sebagai upaya konsolidasi anggota dan pengurus SMSI di Jabar. Selain itu untuk menyusun program-progam yang akan dilaksanakan selama setahun ke depan. Pasalnya, eksistensi sebuah organisasi harus ditunjang juga dengan kualitas dan kapabilitas pengurus dan anggotanya.

"Ini juga untuk memenuhi misi agar ada kesinambungan pergerakan masyarakat pers di Indonesia," ujarnya. (AJ)