Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • ekbis

Pandemi Corona Berimbas Pada Bisnis Hotel Dan Restaurant Di Indramayu

Tayang: 20 March
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
INDRAMAYU - Dampak pendemi Covid-19 kian dirasakan oleh pelaku usaha perhotelan dan restoran. Tak terkecuali bagi sejumlah hotel dan restoran di Kabupaten Indramayu.

Sejumlah hotel dan restoran di Kabupaten Indramayu kini mulai lesu akibat sepi pelanggan.

Ketua DPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Indramayu, Hj Ellyawati Karno mengatakan, tingkat hunian kamar saat ini menurun drastis.

Terlebih dengan keluarnya surat edaran Gubernur Jawa Barat, untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 hingga 29 Maret mendatang.

"Okupansi hotel drop setelah marak persebaran Covid-19. Sejumlah kegiatan yang sudah dijadwalkan, terpaksa batal atau ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan," ujar dia. Jumat (20/3/2020).

Hal yang sama juga dirasakan para pengusaha industri kuliner, meski konsumen via daring tetap ada, tapi jumlah konsumen menurun drastis hingga 20 persen.

"Untuk melindungi karyawan dan konsumen pada umumnya, kami tetap berupaya melakukan prosedur penanganan persebaran Covid-19. Di antaranya dengan menyediakan peralatan kesehatan seperti hand sanitizer, masker maupun penyemprotan cairan disinfektan di wilayah tertentu," imbuhnya.

Dalam hal ini pihaknya menyampaikan turut mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi merebaknya Covid-19.

Namun, ia juga meminta pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan khusus.

Hal ini dilakukan demi keberlanjutan dan menyelamatkan dunia usaha perhotelan dan restoran di Kabupaten Indramayu.

"Kami tidak ingin ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal akibat anjloknya pendapatan perusahaan. Untuk itu, kami mendesak pemerintah untuk memberikan kebijakan dengan penundaan, keringanan atau subsidi, bahkan penghapusan sejumlah beban dan kewajiban pelaku usaha hingga situasi kembali normal," ujar dia.
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Indramayu Siap Gelar Pilkades Elektronik 2025, Jadi Pilot Project Jawa Barat Tahun 2026

    Tayang: 16 June
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink