Advertisement
Terkini
NUSANTARA INDONESIA

NUSANTARA INDONESIA

  • Untuk Anda
  • Berita Utama
  • network Network
  • domain Tentang Kami
  • contacts Kontak Kami
Dark Mode
Large text article
Bookmarks
  • Home
  • daerah

Lestarikan Kesenian Tradisional, Lakpesdam PCNU Indramayu Gelar Festival Rakyat "Brayan Urip"

Tayang: 13 March
Share
  • Copy linkCopied successfully
  • Share on Facebook
  • Share on X (Twitter)
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Share on LinkedIn
  • Share on Pinterest
  • Share on Tumblr
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
INDRAMAYU - Antusias masyarakat untuk menyaksikan berbagai kesenian daerah Indramayu begitu tinggi. Kegiatan yang digelar oleh Lakpesdam PCNU Indramayu melalui acara Festival Rakyat "Brayan Urip", di Lapangan Bunderan Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Selasa (13/03/18) disaksikan oleh ratusan warga masyarakat.


Dalam acara tersebut, dengan menampilkan pentas seni Berokan, Genjring umbul dan menggelar lomba mainan tradisional seperti jelangkrungan, bakyak barengan dan sebagainya.
Selain itu, festival rakyat "brayan urip" ini juga dengan menggelar acara "kaboran" atau diskusi publik yang menghadirkan Dinas Sosial serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Indramayu, untuk memberikan informasi terkait jaminan sosial dan akses layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat setempat.

Acara yang dihadiri oleh perwakilan PCNU Kabupaten Indramayu, Camat Losarang, Kapolsek Losarang, Pemerintah Desa Krimun, Dinsos, Disdukcapil, Tokoh masyarakat, juga dihadiri Dayak Losarang.

Ketua Lakpesdam PCNU Indramayu, Edi Fauzi mengatakan, dalam festival rakyat ini selain menggelar pertunjukan kesenian tradisonal yang harus tetap dilestarikan, juga diisi dengan acara dialog publik, diskusi langsung masyarakat bersama Disdukcapil dan Dinsos, agar masyarakat mendapat informasi dan pelayanan administrasi kependudukan.

"Kita juga menghadirkan Disdukcapil, yang belum punya KTP, bisa langsung konsultasi dan sekaligus rekam data jika syaratnya sudah lengkap," katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai wujud desa inklusi, atas keberagaman kepercayaan masyarakat sekitar, baik suku, agama, ras, sehingga melalui acara ini, diharapkan bisa saling toleransi dan bersilaturahmi bersama.

"Brayan urip ini artinya agar kita bisa hidup bersama dan rukun, tentram, damai, untuk bisa saling menjaga dan silaturahmi dengan semua kalangan masyarakat," jelasnya

Ia juga menegaskan, NU tetap konsisten menjaga nilai-nilai toleransi serta melestarikan seni dan budaya sebagai wujud jati diri bangsa.

"Budaya ini juga punya peran penting dalam menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
Post a Comment
Cancel
  • Google News
  • Logo
Advertisement
Advertisement
Iklan -- scroll untuk lanjut membaca
DomaiNesia
Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement
Advertisement
Close Ads
Advertisement
Sorotan
  • Diduga Tak Berijin, Pemasangan Kabel Fiber Optik Wifi Dompleng di Tiang Listrik dan Tiang Telkom

    Tayang: 07 May
  • Mengenal Tobroni, Caleg PKB yang Siap Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik dan Kualitas Pendidikan Indramayu

    Tayang: 26 August
  • Indramayu Siap Gelar Pilkades Elektronik 2025, Jadi Pilot Project Jawa Barat Tahun 2026

    Tayang: 16 June
  • Klinik Karangampel Sehat, Solusi Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau Masyarakat dan Gratis bagi Anak Yatim

    Tayang: 27 August
  • Trend Paslon Nomor Urut 1, Bambang - Kasan Terus Alami Peningkatan di Pilkada Indramayu 2024

    Tayang: 03 November
  • Ikuti Google News
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti Fanpage Facebook
    Nusantara Indonesia
  • Ikuti WhatsApp Channel
    Nusantara Indonesia
  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
  • TikTok
  • Facebook
Logo
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
© 2025 Nusantara Indonesia All Right Reserved.
Seedbacklink