INDRAMAYU, - Anggota DPR / MPR RI, Yoseph Umarhadi, didaulat sebagai Tokoh Peduli Lingkungan dan Infrastruktur di wilayah Kabupaten Indramayu pada gelaran acara Anugerah PWI Award 2018. Pemberian anugerah penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PWI Indramayu Agung Nugroho pada puncak acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Panti Budaya, Jalan RA. Kartini Indramayu, Senin (26/2/2018) malam.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu, menobatkan Yoseph Umar Hadi sebagai penerima penghargaan Award 2018 ini bukan tanpa dasar, kepeduliannya terhadap pembangunan infrastruktur di daerah pemilihan Jabar VIII (Indramayu dan Cirebon) sudah dapat dirasakan selama kurun waktu 14 tahun menjabat sebagai wakil rakyat di senayan. Bahkan PWI Indramayu menilai sosok Anggota Komisi V DPR RI ini, telah banyak menaruh perhatian bahkan memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, hingga manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat selama ini.

"Penghargaan yang kita berikan merupakan bentuk tanda terima kasih kami sebagai masyarakat Indramayu yang nota bene sebagai wartawan melalui wadah organisasi PWI," ujar Agung Nugroho dalam pidatonya.

Mantan wartawan Kompas ini, sebut Agung, merupakan salah satu diantara sejumlah tokoh yang mendapatkan penghargaan dari PWI Indramayu. Penilaian tersebut pula didasarkan pada kontribusi yang diberikan terhadap pembangunan di Kabupaten Indramayu, khususnya dibidang pembangunan infrastruktur termasuk sosok yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis pada masa orde baru itu.

Sementara itu, Yoseph Umarhadi, menyampaikan ucapan  terima kasih atas kepercayaan kepada dirinya untuk mendapatkan penghargaan PWI Indramayu Award 2018. Kendati begitu, penghargaan tersebut tak memberikan dirinya merasa puas, namun dituntut untuk terus berkarya dan berjuang membantu masyarakat sesuai kedudukannya sebagai wakil rakyat  dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya daerah pemilihan Indramayu dan Cirebon.

"Penghargaan yang saya terima ini amanat, dengan kata lain, agar kami bekerja lebih baik lagi untuk rakyat seperti memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya pada bidang infrastruktur. Karena saya duduk di Komisi V yang membidangi pembangunan infrastruktur, perhubungan dan perumahan rakyat serta pembangunan daerah tertinggal," katanya.

Ia merasa bersyukur, karena dari upaya perjuangannya membawa dan mengawal aspirasi masyarakat pada wilayah konsetuen, seperti di Kabupaten Indramayu banyak yang terealisasi. Seperti pembangunan Bendungan Waledan, Kecamatan Cantigi, Revitalisasi Bendungan Sumur Watu, Kecamatan Terisi, Embung Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Waduk Cipancuh, Embung Sidadadi, Kecamatan Haurgeulis , pengembalian fungsi dan normalisasi sungai di Desa Anjatan Utara, serta infrastruktur lainnya.
"Di tahun 2017 hingga sekarang dibangun bendungan karet sekaligus normalisasi Kali Perawan, Kandanghaur. Sebelumnya, normalisi dan membangun jembatan Kali Perawan perbatasan Kecamatan Kandanghaur dengan Bongas,” kata Yoseph.

Pembangunan infrastruktur ini,  tentu salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi kekeringan dan banjir. Karena di Kabupaten Indramayu ini, merupakan daerah penghasil pangan terbesar dari pertanian. Sehingga perlu  diperhatikan dengan membangun atau memperbaiki sarana penunjangnya.
Sebagai sosok mantan penulis media nasional yang parkir di gedung parlemen ini, Yoseph merupakan sosok yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap lahirnya kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, kala itu Media Kompas yang ia jalani.

Pada bincang-bincang ringan di salah satu Rumah Makan Dewi Eretan Wetan, ia selalu memberikan motivasi kepada para jurnalis, bahwa wartawan memiliki andil penting dalam membangun tatanan demokrasi di Indoensia, karena sejarah telah mencatat pada perjalanan hidup sosok Yoseph, sebelum terjun kedunia politik, ia memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Maka ia mengingatkan untuk memegang teguh kode etik yang harus dipatuhi sebagai rambu-rambu dalam melaksanakan tugas.

"Wartawan merupakan salah satu dari empat pilar negara, yaitu eksekutive, legislative, yudikative dan wartawan, karena melalui wartawanlah keluhan masyarakat bisa didengar dan disampaikan kepada pihak pemerintah," pungkasnya.