INDRAMAYU, -  Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Indramayu mengajak kepada seluruh eleman masyarakat di Indramayu untuk berpratisipasi dan proaktif mengawasi proses pemilu di kabupaten Indramayu dalam rangka mewujudkan pemilu yang bersih, adil , jujur, dan martabat.

Perihal itu diungkapkan Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi SPd saat sosialisasi pojok pengawasan partisipatif kepada masyarakat di tingkat Kabupaten Indramayu pada Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat tahun 2018 di sebuah Hotel Indramayu, Kamis (22/02/2018).

Menurut Nurhadi, Pojok Pengawasan menjadi tempat interaksi semua kalangan masyarakat dengan Panwaslu Kabupaten Indramayu dalam menujudkan pilkada yang bersih, adil, jujur dan bermartabat, sehingga  melahirkan calon pemimpin terpilih kedepan mempunyai kwalitas dan kepercayaan publik dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat.

“ Pojok pengawasan ini, merupakan fasilitas Panwaslu Kabupaten hingga Panwas Kecamatan untuk mendekatkan Panwaslu dengan rakyat dalam melakukan pengawasan secara bersama", ujarnya.

Pojok pengawasan juga, kata Nurhadi, sebagai ruang diskusi bagi masyarakat, tidak harus secara formal dalam menggali informasi dan pengetahuan terkait tata cara pengawasan dan pelaporan serat perundang undangan tentang pemilukada maupun pemilu.

“Partisipatif pengawasan ini sangat penting untuk menguatkan legitimasi masyarakat terhadap calon pemimpin dengan tanggung jawab bersama mengawasi dan memilih bersama,” tukasnya.

Pihaknya juga mengajak kepada masyarakat dari semua kalangan baik tokoh agama, pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Indramayu, untuk menolak dan melawan Politik Uang serta Politisasi SARA untuk pilkada 2018 demi menegakan keadilan Pemilu di Kabupaten Indramayu.

"Demokrasi bangsa ini masih dalam tahap transisi menuju konsolidasi demokrasi. Wajar, kalau dalam perjalanannya masih banyak terdapat kegaduhan dan masalah di sana-sini. Tapi, hal itu semestinya tidak lantas membuat kita menyerah akan lahirnya pemimpin yang bisa membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lain", pungkasnya.