Bupati Indramayu Distribusikan Bantuan untuk Warga SumurademTerdampak Banjir

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Curah tinggi dan cuaca ekstrem dalam beberapa hari ini menyebabkan pemukiman terendam banjir di beberapa wilayah Kabupaten Indramayu. Melihat kondisi demikian, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina kembali menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Kali ini warga Blok Kalen Tengah Lor dan Kidul Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, mendapatkan bantuan dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina yang diwakili Camat Sukra, Bagus Asep Trisandi, Kamis (6/2/2025).

Bantuan yang diberikan yakni berupa paket sembako dengan jumlah total mencapai 139 paket. Sebanyak 97 paket didistribusikan kepada Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, sedangkan 42 paket sisanya disiapkan sebagai cadangan untuk kemungkinan kebutuhan mendesak lainnya.

Camat Sukra, Bagus Asep Trisnadi menjelaskan, banjir yang melanda wilayah tersebut akibat meluapnya sungai pembuang Kali Kalen Tengah karena volume air di sungai meningkat tajam yang disebabkan curah hujan tinggi dan peningkatan volume air dari hulu.

"Air menggenangi sekitar 97 rumah warga di Blok Kalen Tengah Lor dan Kidul dengan ketinggian air sekitar 10 cm. Untuk kondisi jalanan, air bahkan mencapai ketinggian 50 cm," jelasnya.

Masih lanjut Bagus, meski banjir sempat menggenangi permukiman, air mulai berangsur surut, dan keadaan secara umum sudah mulai kembali normal.

Selain itu, pada sektor pertanian, kondisi lahan persawahan seluas 410 hektar yang ada di Desa Sumuradem juga dipastikan aman. Hal tersebut dikarenakan proses penanaman padi belum dimulai dan masih dalam tahap penyemaian benih.

Selaku Camat, Bagus menekankan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk untuk menjaga kesiapsiagaan di daerah-daerah yang rawan banjir.

Sementara warga setempat menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Bupati Nina Agustina atas bantuan yang diberikan.

"Terimakasih atas bantuannya kepada Bupati Nina, ini bermanfaat untuk kami dan keluarga," pungkas salah satu warga terdampak. (Ucup)