Quick Count Lucky Hakim-Syaefudin Unggul 68% Suara, Relawan Diponegoro: "Ini Kemenangan Mutlak Masyarakat Indramayu"

INDRAMAYU, (nusantaraindonesia.id),- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Lucky Hakim-Syaefudin, menunjukkan dominasinya dalam Pilkada Indramayu 2024.

Berdasarkan hasil Quick Count yang dirilis tim tabulasi, pasangan ini meraih 68% suara.

Perolehan ini mengukuhkan posisi Lucky-Sae sebagai peraih suara terbanyak di ajang Pilkada Serentak 2024, meski masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Relawan Diponegoro Indramayu, sebagai salah satu pendukung utama pasangan ini, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Indramayu, khususnya para relawan yang telah bekerja keras menggalang dukungan.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indramayu, terkhusus para relawan Diponegoro yang telah berjuang tanpa lelah. Ini adalah kemenangan mutlak masyarakat Indramayu. Tapi perjuangan belum selesai, kita harus kawal kemenangan ini,” ujar Ketua Relawan Diponegoro Indramayu, Ahmad Arfani, Rabu malam (27/11/2024) usai acara Pidato Kemenangan Lucky-Sae di Hotel Handayani Indramayu.

Ahmad Arfani menekankan pentingnya menjaga hasil ini hingga penghitungan resmi selesai.

Ia menyerukan semangat untuk tetap mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) di setiap tingkatan, mulai dari desa hingga kabupaten.

“Ini baru awal. Masih ada tugas besar menjaga TPS masing-masing. Kemenangan ini adalah milik rakyat, dan kita harus memastikan semuanya berjalan dengan transparan hingga pengumuman resmi,” tambahnya.

Sementara itu, H. Syaefudin mengungkapkan dirinya sangat berterimakasih kepada seluruh relawan yang sudah mendukungnya.

Ia menegaskan kemenangan ini adalah kemenangan seluruh masyarakat Indramayu.

“Terimakasih kepada seluruh relawan yang sudah bekerja keras, ini sangat luar biasa. Ini merupakan kemenangan semua masyarakat Indramayu,” tandasnya.

Para pendukung Lucky-Sae optimistis bahwa perubahan yang dijanjikan pasangan ini akan segera terwujud.

Meski demikian, mereka tetap menghormati proses demokrasi dengan menunggu hasil resmi dari KPU. (Sofwan)