Foto : Ist

SUBANGDinas Sosial Kabupaten Subang tengah melakukan pendataan warga Subang yang terdampak virus corona atau covid-19.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang, Deden Hendriana mengungkapkan bahwa pendataan yang dimaksud adalah pendataan dengan sasaran warga Subang yang terdampak secara sosial ekonomi. Baik itu yang tinggal di wilayah Kabupaten Subang maupun warga Subang yang pulang dari perantauan. Seperti yang kerja pengemudi online, buruh dan sebagainya.

“Pendataan tersebut merupakan perintah dari Pemprov Jabar. Agar segera diketahui jumlahnya,” ujar Deden seperti dilansir Wartakini. Kamis (2/4/2020).

Pendataan yang hingga kini masih berlangsung itu, dilakukan karena sasaran penduduk yang bukan termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah ada.

“Kalau yang termasuk DTKS dan PKH itu kan data sudah ada sebanyak 220 ribu KK, dan sudah diserahkan ke provinsi. Yang tengah diproses ini data yang berbeda lagi,” imbuhnya.

Adapun yang menjadi ujung tombak pendataan tak lain perangkat desa. Seluruh desa diminta secara detail dan menyeluruh mendata warganya sesuai kriteria di atas.

“Yang penting sekarang masuk data dulu yang terdampak. Apakah nanti ada bantuan atau tidak, belum dipastikan,” kata Deden.

Dalam sebuah kesempatan konferensi pers, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan akan memberikan bantuan Rp 500 ribu ke setiap warga terdampak corona.

Dijelaskan, bantuan tersebut berupa bahan pangan senilai Rp 350 ribu dan uang tunai Rp 150 ribu. (rls)